SUNGGUMINASA, iNews.id - Inovasi mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa kembali mencuri perhatian! Lewat ajang Lomba Inovasi Produk Pertanian dan Peternakan Tingkat nasional, tim mahasiswa jurusan Peternakan sukses mengubah limbah cangkang telur menjadi produk pangan bergizi tinggi: Calket (Calsium Naget), Selasa (29/7/2025).
Produk ini merupakan hasil kreasi tiga Inovasi Mahasiswa Polbangtan Gowa yakni, Wanda Septidinar, Naurah Wina, dan Sapira yang berhasil meraih Juara 2 nasional berkat idenya yang memadukan daging ayam dan cangkang telur untuk menciptakan nugget tinggi kalsium yang sekaligus ramah lingkungan.
“Alhamdulillah, kami sangat bangga bisa meraih juara. Ini jadi pengalaman berharga dan motivasi untuk terus berinovasi agar produk kami bisa dikembangkan lebih luas,” ujar Wanda antusias.
Menurut Wanda, Calket hadir dari keprihatinan terhadap limbah peternakan, khususnya cangkang telur ayam ras yang sering terbuang percuma. Mereka memanfaatkannya sebagai sumber kalsium alami yang dapat digunakan sebagai fortifikasi pangan, terutama bagi masyarakat yang membutuhkan asupan kalsium lebih, seperti anak-anak dan lansia.
Lomba inovasi ini menjadi bagian dari rangkaian Dies Natalis ke-7 Polbangtan Gowa, yang digelar secara nasional dan diikuti oleh 14 tim mahasiswa vokasi pertanian dari berbagai daerah. Peserta diminta mengirimkan video presentasi produk, lalu 10 finalis terbaik dipilih untuk mempresentasikan langsung lewat Zoom.
Puncak acara sekaligus pengumuman pemenang dilakukan pada 26 Juli 2025, bertepatan dengan penutupan Seminar Internasional Polbangtan Gowa di Aula Syekh Yusuf.
Berikut daftar lengkap pemenang:
• Juara 1: Bio Traysemai - Universitas Hasanuddin
• Juara 2: Calket (Calsium Naget) - Polbangtan Gowa
• Juara 3: Jamu Seduh Kencur - Polbangtan Bogor
• Harapan 1: Faba Grow - Polbangtan Gowa
• Harapan 2: Cokelat Rosella - Polbangtan Yogyakarta-Magelang
• Harapan 3: Moulage Ice Cream - Polbangtan Malang
Total hadiah sebesar Rp15 juta disiapkan sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap ide-ide segar mahasiswa vokasi yang solutif bagi sektor pertanian dan peternakan.
Dorong Vokasi Jadi Motor Inovasi, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan pentingnya pendidikan vokasi sebagai kunci mencetak generasi petani milenial yang inovatif dan tangguh. Ia menegaskan bahwa pertanian modern membutuhkan SDM yang tak hanya terampil bertani, tapi juga adaptif terhadap teknologi dan berjiwa wirausaha.
“Kita butuh anak muda yang mampu berpikir kreatif, mengolah potensi lokal, dan menghadirkan solusi nyata bagi ketahanan pangan,” ungkap Mentan.
Senada dengan itu, Kepala BPPSDMP Kementan, Idha Widi Arsanti mengatakan bahwa teknologi sudah menyatu dengan pertanian, dan anak muda adalah ujung tombaknya.
“Mahasiswa pertanian sekarang harus mampu membawa perubahan. Lewat inovasi seperti ini, mereka jadi bagian penting dalam transformasi pertanian Indonesia,” ujarnya.
Polbangtan Gowa terus menunjukkan komitmennya sebagai pusat pendidikan vokasi yang mendorong inovasi berkelanjutan, berbasis solusi, dan siap pakai demi menghadapi tantangan pangan masa depan.
Editor : Revin
Artikel Terkait
