SUNGGUMINASA, iNews.id - Jumat Berkah adalah hari yang istimewa yang dapat mendatangkan dan menambah kebaikan. Maka dari itu, Agar hari Jumat makin berkah, Rasulullah SAW menganjurkan umt muslim untuk rutin membaca Surah Al Kahfi.
Cukup membaca 10 ayat pertma Sura Al Kahfi, Nabi Muhammad menjelaskan manfaatnya. Berikut sabda Rasululah SAW dalam hadits berikut ini:
"Barangsiapa membaca Surah Al Kahfi pada hari Jum'at, maka terpancarlah baginya cahaya dari bawah telapak kakinya sampai ke penjuru langit, yang meneranginya pada hari Kiamat, dan dia dị ampuni di antara dua Jum'at.
"Barangsiapa yang membaca surah Al Kahfi pada hari Jum'at, dia akan disinari cahaya di antara dua Jum'at". (HR An Nasa'i dan Baihaqi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih sebagaimana dalam Shohihul Jami'.).
Setiap hari Jumat, umat muslim dianjurkan untuk membaca sepuluh ayat pertama surat Al-Kahfi. Hal ini sebagaimana hadis Rasulullah saw. bersabda, "Barang siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum'at, maka ia akan disinari oleh cahaya di antara dua Jum'at”.
Berikut bacaan Surah Al Kahfi Ayat 1-10 beserta artinya;
Ayat ke-1
"Al-hamdu lillaahillazii anzala ‘alaa ‘abdihil-kitaaba wa lam yaj’al lahu ‘iwajaa."
Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok.
Ayat ke-2
"Qayyimal liyunzira ba`san syadiidam mil ladun-hu wa yubasysyiral-mu`miniinallaziina ya’malunas-saalihaati anna lahum ajran hasanaa."
Artinya: Sebagai bimbingan yang lurus, untuk mengingatkan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik.
Ayat ke-3
"Maa Kisiina fiihi abada."
Artinya: Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.
Ayat ke-4
"Wa yunzirallaziina qaaluttakhazallaahu waladaa."
Artinya: Dan untuk memperingatkan kepada orang yang berkata, "Allah mengambil seorang anak.
Ayat ke-5
"Maa lahum bihii min ‘ilmiw wa laa li`aabaa`ihim, kaburat kalimatan takhruju min afwaahihim, iy yaquluna illaa kaziba."
Artinya: Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka hanya mengatakan (sesuatu) kebohongan belaka.
Ayat ke-6
"Fa la’allaka baakhi’un nafsaka ‘alaa aktsarihim il lam yu`minu bihadzal-hadisi asafa."
Artinya: Maka barangkali engkau (Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur'an).
Ayat ke-7
"Innaa ja’alnaa maa ‘alal-ardi ziinatal lahaa linabluwahum ayyuhum ahsanu ‘amalaa."
Artinya: Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk Kami menguji mereka, siapakah di antaranya yang baik perbuatannya.
Ayat ke-8
"Wa innaa lajaa’iluna maa ‘alaihaa sa’iidan juruzaa."
Artinya: Dan Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah yang tandus lagi kering.
Ayat ke-9
"Am hasibta anna as-haabal-kahfi war-raqiimi kaanu min aayaatinaa ‘ajabaa."
Artinya: Apakah engkau mengira bahwa orang yang mendiami gua, dan (yang mempunyai) raqim itu, termasuk tanda-tanda (kebesaran) Kami yang menakjubkan?
Ayat ke-10
"Iz awal-fityatu ilal-kahfi fa qaalu rabbanaa aatinaa mil ladungka rahmataw wa hayyi` lanaa min amrinaa rasyadaa."
Artinya: (Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, "Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami.
Semoga Bermanfaat dan Membawa Berkah., Aamiin Ya Rabbal Alamiin..
Editor : Revin