get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisah Tukang Ojek Asal Gowa yang Tewas di Papua, Tinggalkan 4 Anak dan Duka Mendalam

SMA 21 Makassar Digeruduk Warga, 12 Siswa “Siluman” Diduga Titipan Oknum DPRD dan Guru

Senin, 14 Juli 2025 | 20:29 WIB
header img
Pertemuan Warga Bersama Aliansi Masyarakat BTP dengan Dinas Pendidikan Sulsel dan Pihak SMA 21 Negeri Makassar. Foto iNewsGowa.id / Yusuf

MAKASSAR, iNews.id - Suasana di SMA Negeri 21 Makassar mendadak memanas pada Senin (14/7/2025), ketika puluhan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat BTP (Bumi Tamalanrea Permai) menggeruduk Panitia Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). Mereka menduga adanya praktik tidak transparan dan permainan “orang dalam” dalam proses penerimaan siswa baru tahun ini.

Kemarahan warga dipicu oleh dugaan adanya "Siswa Siluman"yang diterima melalui jalur titipan, meskipun tak memenuhi syarat seleksi. Mereka menyebut, penerimaan siswa sarat kepentingan dan intervensi oknum-oknum berpengaruh.

“Kami sudah kantongi data lengkap. Ada 12 nama siswa yang dititipkan oleh pihak internal sekolah, termasuk oknum dari komite sekolah, Panitia SPMB, guru, bahkan dua anggota DPRD,” ungkap Ketua Aliansi, Andi Rahmat Saleh, saat bertemu langsung dengan pihak sekolah.

Rahmat menjelaskan, sebelumnya pihak Dinas Pendidikan Sulsel telah menyosialisasikan bahwa setiap rombongan belajar (rombel) akan diisi maksimal 40 siswa. Namun, aturan ini tiba-tiba berubah menjadi 36 siswa per kelas dengan dalih penyesuaian regulasi dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, tanpa pemberitahuan resmi ke masyarakat.

Di ruang pertemuan bersama Kepala Sekolah SMA 21, Andi Ernawati, aliansi menunjukkan bukti-bukti, termasuk data siswa dan percakapan yang menyebut adanya koordinasi antara kepala sekolah, komite, serta Disdik Sulsel untuk meloloskan siswa titipan.

Namun, Ernawati menolak tudingan keterlibatan dirinya.

“Kami hanya menjalankan sistem dan regulasi dari Disdik. Kalau soal skoring tidak transparan, itu dari sistem. Kami tidak mengatur sendiri,” tegasnya singkat, sambil sedikit menggerutu.

Pernyataan Ernawati langsung dipotong oleh Rahmat yang menunjukkan bukti keterlibatan pihak sekolah.

“Ini ada buktinya, Bu. Kami tahu siapa saja yang dititipkan, termasuk oleh anggota dewan. Semua dokumen sudah kami serahkan ke Disdik Sulsel,” katanya.

Di kantor Dinas Pendidikan Sulsel, iNews.id mendapatkan informasi lanjutan. Disebutkan bahwa sejumlah siswa yang diterima di SMA 21 merupakan siswa "siluman". Nama mereka tidak muncul dalam daftar resmi seleksi, namun tiba-tiba masuk dalam sistem penerimaan.

Saat dikonfirmasi, Kabid SMA Disdik Sulsel, Nur Kusuma, enggan mengomentari dugaan adanya titipan dari anggota DPRD atau keterlibatan oknum internal.

“Jangan dibahas soal itu, nanti melebar ke mana-mana. Yang jelas kami bekerja sesuai juknis dan arahan dari kementerian,” ujarnya menghindar.

Namun demikian, Nur mengaku pihaknya sudah menyiapkan solusi alternatif untuk siswa yang tidak lolos, dengan mengarahkan mereka ke sekolah swasta yang telah bekerja sama dengan Dinas Pendidikan.

“Kami fasilitasi opsi ke sekolah swasta bagi siswa yang belum tertampung. Dan kami juga sudah mengajukan keluhan masyarakat ke kementerian,” tutupnya.

Disebut Fakta Temuan Aliansi Masyarakat BTP:

• 12 nama siswa "titipan"

• 7 dari pihak komite sekolah

• 1 dari panitia SPMB

• 1 dari oknum guru

• 2 dari anggota DPRD

• 1 dari pihak eksternal lainnya

Kisruh ini kini menjadi sorotan warga dan publik Makassar. Mereka menuntut transparansi penuh dan audit menyeluruh atas penerimaan siswa baru di SMA 21 Makassar, agar tidak menjadi preseden buruk bagi dunia pendidikan Sulsel.

Editor : Revin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut