Memilukan! Terlantar dan Terbuang di Gowa, Kakek Asal Takalar Terbaring Kritis di Atas Bajaj

SUNGGUMINASA, iNews.id - Malam yang dingin itu, Kamis 14 Agustus 2025, sekitar pukul 23.00 Wita, menjadi saksi bisu betapa rapuhnya nasib seorang ayah tua. Sarifuddin Dg Rala Warga Takalar, seorang pria tua renta berusia 70 tahun, ditemukan dalam kondisi kritis, tergeletak lemah di atas sebuah bajaj tua yang terparkir di halaman Polsek Somba Opu, Kabupaten Gowa.
Tubuhnya kurus, pakaiannya lusuh, wajahnya pucat. Tak ada satu pun keluarga di sisinya. Hanya sorot lampu halaman kantor polisi yang menemaninya, dan sopir bajaj bernama Darwis, salah satu orang yang saat itu peduli.
Kisah Kakek Dg Rala yang diterlantarkan anak kandungnya, awalnya dijemput oleh Darwis dari rumah anak perempuannya di Jalan Manggarupi, Kecamatan Somba Opu. Tujuannya ke Makassar, tepatnya ke kawasan Paotere, tempat tinggal anak kandung lainnya. Tapi yang didapat bukan sambutan, melainkan penolakan.
"Awalnya saya antar ke Paotere, tapi di sana kami malah diusir. Saya putar balik ke Manggarupi, berharap ada belas kasih, tapi malah kembali ditolak. Mau tidak mau, saya bawa beliau ke Polsek," tutur Darwis dengan suara berat menahan emosi.
Kapolsek Somba Opu, AKP Hambali, membenarkan kejadian memilukan ini. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah berupaya menghubungi keluarga Dg Rala, namun lagi-lagi ditolak.
"Kami sudah mencoba menghubungi anak-anaknya, tapi mereka menolak dan bahkan melontarkan kata-kata kasar. Tak ada yang mau menjemput atau melihat kondisi ayah mereka sendiri," jelasnya, tak bisa menyembunyikan rasa prihatin.
Melihat kondisi Dg Rala yang makin memburuk, pihak Polsek akhirnya mengambil langkah cepat: membawanya ke RSUD Syekh Yusuf Gowa untuk mendapatkan perawatan medis.
"Alhamdulillah, beliau segera ditangani oleh tim medis begitu tiba. Saat ini masih dalam perawatan intensif," tambah AKP Hambali.
Kisah Kakek Dg Rala mengiris hati. Di usia senjanya, ia hanya ingin tempat bernaung dan seulas senyum dari anak-anak yang dulu dibesarkannya dengan kasih. Namun yang ia dapat hanyalah pintu yang tertutup dan hati yang membatu.
Editor : Revin