MAKASSAR, iNewsGowa.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui Asisten I Bidang Pemerintahan, Andi Aslam Patolangi melepas petugas kesehatan kelayakan hewan qurban, di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur, Selasa (20/6/2023).
Kegiatan tersebut mengacu pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pemotongan Hewan Qurban di Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah.
“Pentingnya keamanan dan kelayakan hewan serta daging qurban dalam pelaksanaan ibadah qurban Hari Raya Idul Adha 1444 H," tutur Andi Aslam dalam sambutannya.
Sementara ketersediaan hewan qurban tahun 2023 ini mencapai 75.289 ekor sapi, 2.406 ekor kerbau dan 33.279 ekor kambing.
"Sebagian besar hewan yang disembelih untuk qurban berasal dari pasokan lokal," jelasnya.
Diperkirakan jumlah pemotongan hewan qurban tahun 2023 di Sulsel akan mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun 2022, sebanyak 49.906 ekor hewan qurban, kambing 5.773 ekor dan sapi 44.041 ekor.
Diakhir sambutannya, Aslam kembali menegaskan pentingnya pemeriksaan hewan qurban dilakukan dengan memperhatikan perlakuan warga terhadap hewan qurban sesuai standar kesejahteraan hewan.
“Hewan tidak diperlakukan semena-mena selama pemeliharaan dan saat menjelang proses pemotongan dan kesejahteraan hewan harus dipastikan ketika sebelum disembelih,” tutupnya.
Hadir dalam acara pelepasan tersebut, Perwakilan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sulsel, perwakilan Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) Sulsel, pengurus DPW Juru Sembelih Halal (Juleha) Sulsel, pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sulsel, dan Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Hasanuddin Makassar.
Editor : Revin
Artikel Terkait