Panjat Pinang Warisan Kolonial Belanda, Kini Menjadi Permainan Perayaan HUT Kemerdekaan RI

Palallo
Lomba Panjat Pinang Semarakkan HUT Kemerdekaan RI ke 78 Tahun - Foto Istimewa/Palallo.

SUNGGUMINASA, iNewsCelebes.id -- Perlombaan panjat pinang kini menjadi permainan tradisi pada setiap perayaan 17 Agustus HUT Kemerdekaan RI 1945. Tidak hanya di Kabupaten Gowa namun hampir di seluruh penjuru tanah Air mengadakan Lomba ini.

Menurut Rahmat Daeng Romo' salah seorang pegiat kebudayaan kabupaten Gowa mengatakan panjat pinang yang sudah menjadi tradisi permainan setiap perayaan 17 Agustus HUT RI merupakan warisan peninggalan Belanda.

"Menurut sejarah, Panjat pinang mulai dikenal sekitar tahun 1930, para kolonial Belanda mengadakan panjat pinang untuk hiburan saat acara hajatan, seperti pernikahan, kenaikan jabatan, atau pesta ulang tahun," Kata Rahmat Dg Romo' pada Kamis (17/8/23).

"Orang Belanda menyebutnya "De Klimmast" yang berarti “tiang panjang”, kita orang Indonesia menyebut lomba ini sebagai Panjat pinang".

Adapun ujung pohon pinang itu digantungkan berupa makanan, pakaian, gula hingga keju. Dimasa itu masyarakat pribumi sangat membutuhkan hadiah- hadiah tersebut.

"Hadiah itu tergolong barang mewah, para peserta hanya diikuti oleh masyarakat pribumi. Aksinya pun menjadi tontonan dan tertawaan oleh orang Belanda" jelas Rahmat Romo.

Meskipun Panjat pinang menjadi salah satu permainan memiliki sejarah kelam masa lalu. 

"Namun, makna Panjat pinang pada momentum kemerdekaan ini, adalah mengajarkan kita tentang berkerja sama dalam mencapai tujuan," tutup Rahmat Dg Romo.

Editor : Thamrin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network