MAKASSAR, iNews.id - Banjir di Jalan Nipa-nipa Kelurahan Antang semakin meluas. Ketinggian air mencapai leher orang dewasa. Rabu (12/2/2025).
“Sepertinya tahun ini paling parah deh, biasanya di Nipa-nipa cuma sampai pertigaan, ini sudah sejauh ini,” kata Herman, pengendara roda dua yang akan melintas ke Kabupaten Maros, Rabu (12/2/2025).
Warga yang biasanya menggunakan jalan Nipa-nipa sebagai jalan alternatif menuju Kabupaten Maros terpaksa harus memutar jauh ke jalan Perintis Kemerdekaan.
Sementara itu, Jusman, warga BTN Asabri juga mengeluhkan banjir yang terjadi tahun ini, ia berkisah tahun ini adalah banjir yang paling parah yang pernah ia dapati.
“Saya tinggal di Asabri Moncongloe
di rumah tidak ada genangan sama sekali
Tapi akses ke kota, lewat Nipa nipa atau Baruga banjir dengan ketinggian sampai dada orang dewasa,” keluh Jusman.
Dia juga mengeluhkan akses jalan yang terputus, untuk menuju ke Kota Makassar, namun Jusman berharap banjir tersebut segera surut.
“Infonya, banjir ini akan surut paling cepat 2 hari. Itupun kalau tidak hujan, muda-mudahan cepat surut, siksa saya rasa pak,” bebernya.
Pantau Reporter iNews.id, hingga saat ini Tim Penyelamat mulai Basarnas, TNI-Polri hingga warga setempat masih berjibaku membantu evakuasi warga yang terdampak.
Sebelumnya, BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Paotere Makassar mengeluarkan peringatan dini bencana banjir pesisir atau banjir rob yang berlaku 8 Februari 2025 pukul 15.00 Wita hingga 11 Februari 2025 pukul 22.00 Wita.
Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Paotere Makassar, Muhammad Fuad Islami menyatakan, terjadi pasang maksimum yang disebabkan oleh adanya fase Bulan Purnama pada hari Rabu tanggal 12 Februari 2025 pukul 18.00-21.00 Wita yang didukung dengan adanya potensi hujan intensitas sedang lebat di sepanjang Pesisir Barat Sulawesi Selatan dan berpotensi menimbulkan bencana Banjir Pesisir.
Editor : Asward
Artikel Terkait
