BULUKUMBA, iNews.id - Seratus hari kerjanya di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf mencanangkan program menghijaukan setiap sudut perkotaan dengan menanam berapa jenis pohon produksi yang bernilai ekonomi. Senin, (19/5/2025).
Penanaman ini dilakukan secara masif ke seluruh wilayah lingkup Pemkab Bulukumba sebagai upaya melestarikan lingkungan menjadi sedap dipandang oleh mata telanjang masyarakat luas.
Alasan Bupati Bulukumba untuk menanam pohon berproduksi seperti buah sukun, buah kelengkeng, buah mangga berbagai varietas, jambu jamaika bukan sekedar gimmick (pencitraan) semata. Melainkan karena ada nilai ekonomi ketika pohon tersebut berbuah lebat ketika dipanen nantinya.
Pohon itu ditanam ke berbagai sudut dan tentunya akan diawasi oleh sejumlah stake holder terkait dalam pemeliharaannya. Pemkab Bulukumba akan kecipratan ketika pohon tersebut sudah berbuah dan nanti bisa dijual sebagai income bagi pemerintah daerah itu sendiri.
Selain itu, ketika pohon sudah tumbuh dewasa dan lebar. Sejumlah titik akses jalan bakal menjadi hijau dan rindang menciptakan udara segar agar menjadikan suasana sejuk.
Dalam kesempatan ini, iNews.id berkesempatan mengikuti kegiatan Bupati selama seharian penuh untuk melaksanakan penanaman pohon di seratus hari kerjanya dalam periode kedua saat ini. Dengan gaya nyentriknya, Andi Utta mengawali menanam buah jambu jamaika di sekeliling lapangan apel Kantor Bupati.
"Kalau ada yang belum menanam pohon ini itu berarti mereka terlambat (mengerti/tujuan)," katanya.
Ia bilang manfaatnya di kemudian hari akan dirasakan semua lapisan masyarakat seperti suasana sejuk didalam perkotaan serta menghasilkan nilai ekonomi karena pohon berbuah bisa untuk di makan sendiri atapun dijual dan menghasilkan keuntungan.
"Kalau nanti sudah besar (umur panen) kan bisa bernilai ekonomi. Menciptakan pemandangan berbeda termasuk pohon yang kita tanam itu bisa di konsumsi, intinya baik buat masyarakat Bulukumba," cetus di rumah jabatan.
Salah seorang warga Bulukumba yang sempat kami wawancarai mengenai perubahan apa saja sejak Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf lakukan hingga saat ini dinikmati oleh masyarakat umum.
Haerul mengatakan kalau kampungnya mengalami banyak perubahan yang signifikan termasuk dengan sejumlah lokasi dulunya kumuh menjadi pusat perekonomian bagi pelaku UMKM serta dibukanya beberapa tempat sebagai sarana destinasi berkunjung bersama sanak keluarga.
"Dulu itu Pantai Merpati tempatnya sangat kumuh sekali. Belum lagi kalau malam gelap dan tidak bisa jadi tempat kumpul keluarga sekarang sudah berubah total," akunya.
Bahkan,,beberapa ruang terbuka hijau kini disulap menjadi lokasi yang sangat nyaman dan menjadi pilihan bagi kalangan anak muda untuk bisa bersantai dan bersendau gurau.
"Banyak tempat kumpul bisa kita pilih untuk habiskan waktu di hari libur. Termasuk lapangan depan Kantor Bupati Sekarang jadi tempat jogging pagi hari," ungkap Haerul.
Editor : Asward
Artikel Terkait