Keributan Antar-Sekuriti di PT Sucoot Makassar Berujung Penikaman

Sigit Sugiarto
Korban penikaman saat dirawat dirumah sakit (Foto: Sigit Sugiarto/iNews.id)

MAKASSAR, iNews.id - Dunia keamanan kerja kembali diguncang oleh insiden kekerasan antarpetugas. Jumat (23/5/2025).

Peristiwa memilukan terjadi di lingkungan kerja PT Sucoot Makassar, sebuah perusahaan yang beroperasi di sektor logistik dan konstruksi nasional, di mana perkelahian antar sekuriti berujung pada penikaman yang menyebabkan dua orang mengalami luka tusuk.

Insiden ini terjadi pada Jumat malam sekitar pukul 20.00 Wita di gudang PT Sucoot yang berlokasi di Jalan Tol Ir. Sutami, Kelurahan Parangloe, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar

Dua korban, masing-masing Tizar (22), petugas keamanan dari perusahaan rekanan, dan Aswar, anggota sekuriti internal PT Sucoot, mengalami luka tusuk yang cukup serius dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Berdasarkan keterangan saksi dan laporan aparat kepolisian, insiden berawal saat Zulfikar Akbar (29), sekuriti aktif PT Sucoot Makassar, tiba di lokasi kerja pada pukul 19.30 Wita untuk melaksanakan pergantian shift. 

Sekitar 25 menit kemudian, Tizar, petugas keamanan eksternal yang bertugas di perusahaan Summarecon, tiba di lokasi dengan maksud menjemput rekannya, Aswar, yang telah menyelesaikan giliran kerja.

Namun tanpa diduga, interaksi antara Zulfikar dan Tizar langsung memanas dan berujung pada adu mulut yang kemudian meningkat menjadi perkelahian fisik. 

Di tengah keributan, Zulfikar mengeluarkan benda tajam dan menikam Tizar di bagian atas ketiak. Aswar, yang berusaha melerai pertikaian, justru menjadi korban kedua setelah terkena tikaman di paha sebelah kanan.

Melihat situasi memburuk, kedua korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, salah satu rumah sakit rujukan terbesar di wilayah Indonesia Timur, untuk mendapatkan perawatan intensif. Kondisi korban dilaporkan dalam pengawasan tim medis, dan hingga saat ini masih menjalani perawatan lanjutan.

Aparat dari unsur Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Parangloe yang segera tiba di lokasi pada pukul 20.20 Wita langsung mengamankan pelaku. 

Penanganan berlangsung cepat dan tanpa perlawanan. Sekitar satu jam kemudian, tepat pukul 21.20 Wita, pelaku resmi diserahkan ke pihak Polsek Tamalanrea untuk proses hukum dan penyelidikan lebih lanjut.

Peristiwa ini menyita perhatian publik dan menjadi sorotan media lokal maupun nasional, terutama dalam konteks keamanan di lingkungan kerja dan pengawasan internal terhadap personel keamanan. 

Sejumlah pihak mempertanyakan protokol keamanan dan pengelolaan SDM yang memungkinkan konflik pribadi meluas menjadi kekerasan fisik di lokasi kerja.

Pihak manajemen PT Sucoot Makassar hingga saat ini belum mengeluarkan pernyataan resmi, namun diketahui tengah berkoordinasi dengan kepolisian dan rumah sakit untuk memastikan proses hukum dan pemulihan korban berjalan optimal.

Sementara itu, pihak kepolisian menyatakan akan mendalami motif dan latar belakang hubungan antar-pelaku dan korban, termasuk memeriksa kemungkinan adanya gesekan personal yang tidak diketahui manajemen.

Kasus ini menambah daftar insiden kekerasan di tempat kerja yang perlu mendapat perhatian serius dari regulator ketenagakerjaan dan manajemen perusahaan. 

Pemerintah daerah dan otoritas terkait diimbau untuk memperketat standar operasional prosedur (SOP) pengamanan dan pembinaan mental para petugas keamanan, serta meningkatkan sistem rekrutmen dan pengawasan agar tidak terjadi penyalahgunaan wewenang maupun konflik horizontal di lapangan.

Editor : Asward

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network