SUNGGUMINASA, iNews.id — Penyelenggara event Beautiful Malino 2025 resmi menerapkan sistem tiket digital berbasis barcode, demi meningkatkan kenyamanan dan efektivitas pelaksanaan acara tahunan yang akan berlangsung 9–13 Juli 2025 mendatang di Hutan Pinus Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa.
CEO Double Helix Indonesia, Ichal Tawil, selaku mitra penyelenggara, menjelaskan bahwa sistem ini dihadirkan untuk mempermudah arus masuk pengunjung dan menghindari penumpukan massa di pintu masuk venue utama.
"Tiket dijual seharga Rp12.500 dan seluruhnya dipesan secara digital. Pengunjung cukup menunjukkan barcode tiket di pintu masuk, lalu dilakukan pemindaian satu kali dan langsung bisa masuk ke venue,” jelas Ichal dalam konferensi pers di Baruga Karaeng Pattingalloang, Kantor Bupati Gowa, Minggu (6/7/2025).
Dia menegaskan bahwa barcode hanya berlaku sekali pemakaian, sehingga pengunjung tidak diperkenankan keluar-masuk area secara bebas. Namun, untuk mendukung kenyamanan, seluruh fasilitas seperti mushala, toilet, dan UMKM tenant telah disiapkan di dalam area acara.
“Kebijakan ini dibuat agar pengunjung merasa nyaman dan tidak perlu keluar lagi. Ini juga menghindari antrean panjang terutama saat artis utama tampil,” tambahnya.
Ichal juga menanggapi keluhan masyarakat soal kenaikan harga tiket dan sistem akses satu kali. Ia menyebut, kenaikan Rp2.500 dari tahun lalu dilakukan karena penggunaan platform digital dan pajak.
“Tahun lalu tiket Rp10.000, sekarang Rp12.500. Kenaikan ini karena digitalisasi tiket dan pungutan pajak. Tapi kami yakin ini festival paling murah dibanding yang lain,” katanya.
Pihaknya juga memastikan informasi lengkap tentang cara pemesanan tiket sudah tersedia melalui akun resmi media sosial @beautifulmalino2025.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gowa, Ratnawati, mengungkapkan bahwa Beautiful Malino tahun ini menargetkan 100 ribu pengunjung selama lima hari pelaksanaan.
Event akan diramaikan dengan berbagai agenda menarik seperti:
Culinary Showcase
Culture Camp
Trail Run
Festival Karnaval
Fashion Show dan Music Performance
Permainan Tradisional dan Pameran Budaya
Workshop Bambu, Story Telling, hingga Cooking Challenge dan Malino Fashion Week.
“Event ini bukan hanya ajang hiburan, tapi juga wadah promosi potensi wisata dan budaya Kabupaten Gowa, serta mendorong ekonomi lokal lewat pelibatan UMKM,” pungkas Ratnawati.
Editor : Abdul Kadir
Artikel Terkait