SOLO, iNewsGowa.id - Presiden RI ke 7 Joko Widodo, akhirnya angkat suara soal dua isu politik panas yang tengah bergulir: dugaan Ijazah Palsu atas namanya dan Wacana Pemakzulan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.
Di kediamannya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Senin (14/7/2025), Jokowi mengungkap kecurigaannya bahwa kedua isu tersebut bukanlah hal yang muncul begitu saja. Ia menilai ada skenario politik yang lebih besar sedang dimainkan.
“Saya berperasaan kelihatannya ada agenda besar politik di balik isu-isu ijazah palsu, isu pemakzulan,” ujarnya serius.
Menurut Jokowi, isu-isu yang belakangan ramai dilontarkan itu bukan semata soal dokumen atau etika, melainkan upaya sistematis untuk merusak reputasi politik dirinya dan keluarga.
Salah satu isu yang terus digulirkan adalah dugaan ijazah palsu Jokowi, yang belakangan kembali diangkat oleh mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo. Namun Jokowi menyatakan bahwa ia memilih menyelesaikan persoalan ini secara hukum, bukan di ruang publik.
“Yang jelas, saya ingin menunjukkan ijazahnya di dalam sidang pengadilan nanti,” tegasnya.
Ia menolak membuka dokumen pribadi itu di luar forum resmi, karena menurutnya proses pembuktian harus ditempuh melalui jalur hukum yang sah. “Hukum harus dihormati,” tambahnya.
Sementara itu, gelombang kritik juga datang dari sejumlah purnawirawan TNI yang menggulirkan wacana pemakzulan Gibran Rakabuming, putra sulung Jokowi yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden RI. Mereka menilai ada pelanggaran etika berat dalam proses pencalonannya di Pilpres 2024.
Dua isu ini kini menjadi sorotan publik dan memicu perdebatan luas. Bagi sebagian pihak, ini adalah bentuk dinamika demokrasi. Namun bagi Jokowi, ini mungkin lebih dari sekadar kritik, bisa jadi bagian dari strategi politik berskala besar.
Editor : Revin
Artikel Terkait