PEMALANG, iNews.id - Kegiatan Tabligh Akbar yang menghadirkan Habib Rizieq Shihab di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah, pada Rabu malam, 23 Juli 2025, berubah tragis saat terjadi bentrokan perang antara dua kelompok massa.
Singkat kronologi, acara dimulai dengan suasana kondusif. Habib Rizieq Shihab rencananya memberikan ceramah dalam rangkaperingatan tahun baru Hijriyah dan haul KH Muhammad Hasyim ke-4. Namun, sebelum acara dimulai secara penuh, terjadi kegaduhan saat kelompok penolak mendekati lokasi tabligh akbar.
Bentrok terjadi antara Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS) yang menolak kehadiran dan massa pendukung Habib Rizieq/FPI. Bentrokan melibatkan pelemparan batu, kayu, botol, dan bahkan senjata tajam.
Data awal menyebut 5 orang (Korban) mengalami luka-luka, termasuk 1 anggota kepolisian yang terkena benda keras.
Perkembangan selanjutnya dari Polda Jateng mencatat total 15 korban luka, di antaranya 4 anggota polisi. Sebagian besar luka kepala akibat benturan benda tumpul. Informasi lain menyebut ada 9 orang luka, dengan 1 di antaranya dalam kondisi kritis.
Mengenai hal itu, Aparat gabungan TNI–Polri telah melakukan pengamanan sejak awal. Sekitar 675 personel dikerahkan dan lokal area diadakan barikade untuk memisahkan massa bertikai.
Situasi akhirnya berhasil dikendalikan dan lokasi kondusif. Panitia menyatakan tidak melibatkan organisasi atau ormas formal, hanya merupakan acara privat yang mengundang Habib Rizieq Shihab. Sebelum acara, sudah ada laporan ancaman terhadap panitia penyelenggara.
Bupati Pemalang Anom Widiyantoro mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi dan menjaga kondusivitas daerah.
"Hingga pagi Kamis (24/7/2025), data korban masih dikumpulkan dan aparat melakukan antisipasi guna mencegah bentrokan susulan. Kami harap masyarakat jangan mudah terprovokasi, dan tetap menjaha kondusivitas daerah," imbau Anom.
Sementara itu, pihak penyelenggara menegaskan bahwa acara merupakan kegiatan pribadi tanpa afiliasi organisasi tertentu. Namun, mereka mengakui telah menerima ancaman sebelum acara digelar. Pada saat kericuhan terjadi, Habib Rizieq belum tiba panggung sehingga penyebab langsung bersifat eksternal.
Informasi Tambahan:
Bentrokan terjadi sekitar pukul 22.30 WIB, sebagian massa penolak berhasil menerobos barikade dan memicu kekerasan fisik yang berlangsung hingga dini hari sekitar 03.45 WIB.
Rekaman insiden telah beredar luas di media sosial, memicu respons masyarakat dan pihak berwenang.
Editor : Revin
Artikel Terkait