MAKASSAR, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Sulawesi Selatan (Sulsel), pada 28 Oktober–3 November 2025.
Kondisi ini dipicu oleh interaksi beberapa faktor atmosfer global dan regional, seperti Dipole Mode negatif (-1.27) yang meningkatkan suplai uap air dari Samudra Hindia serta aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO) di wilayah maritim Indonesia. Kombinasi ini memicu pertumbuhan awan hujan di sebagian besar wilayah barat hingga tengah Indonesia, termasuk Sulsel.
Menurut BMKG Wilayah IV Makassar, pagi hari di Sulsel umumnya cerah berawan, namun pada siang hingga sore diprediksi akan terjadi hujan ringan hingga sedang, bahkan hujan lebat lokal di sejumlah daerah seperti Luwu, Luwu Utara, Enrekang, Tana Toraja, Toraja Utara, Bone, dan Sidrap.
Sementara itu, wilayah Makassar, Gowa, Maros, Takalar, dan Jeneponto berpotensi hujan ringan menjelang sore, sedangkan Selayar dan Bantaeng cenderung cerah berawan hingga malam hari.
BMKG mencatat suhu udara di Sulsel hari ini berkisar 19–32°C dengan kelembapan tinggi mencapai 95%, dan angin bertiup dari arah timur–tenggara dengan kecepatan 10–25 km/jam.
Selain itu, BMKG juga memperingatkan potensi cuaca ekstrem di wilayah pegunungan seperti Enrekang, Luwu, dan Toraja Utara yang berisiko banjir dan tanah longsor akibat intensitas hujan tinggi.
“Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang cepat, terutama bagi nelayan dan warga di daerah lereng,” tulis BMKG dalam keterangannya.
BMKG menyarankan warga membawa payung atau jas hujan saat beraktivitas, serta menghindari berteduh di bawah pohon saat hujan disertai petir.
Editor : Revin
Artikel Terkait
