MAKASSAR, iNewsGowa.id - Setiap anak usia sekolah berhak mengenyam pendidikan formal. Di sisi lain negara telah menjamin penyelenggaraannya. Hanya saja, berbagai kendala yang dihadapi anak sehingga harus tidak sekolah atau putus sekolah. Persoalan administrasi kependudukan, ekonomi dan sosial menjadi faktor penyebabnya.
Kondisi inilah yang menjadi pemicu bagi dr. Udin Malik mendirikan gerakan Makassar Siap Sekolah yang disingkat Massikola.
"Di sinilah inisiatif kami dari Massikola yang penting anak-anak tersebut masuk sekolah saja dulu, urusan administrasi dan lain-lain itu kami yang urus sembari mereka sekolah," Ujar dr. Udin Malik saat menjadi narasumber di Workshop Kelompok Kerja Kepala Sekolah Kecamatan Tallo, Senin (30/1/2023).
Bagi dr. Udin Malik pendidikan memainkan peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan peradaban. Sumber daya manusia yang kompeten dan berkualitas dibentuk melalui pendidikan.
"Pendidikanlah yang membentuk kita, menjadi sekarang. Saya tidak bisa hadir di depanta semua tanpa bapak dan ibu guru," ujar Ketua Forum Kemusiaan Kota Makassar ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin menyampaikan apresiasinya kepada gerakan Massikola yang dicetuskan dr. Udin Malik.
Menurutnya Massikola adalah bukti nyata kekompakan anak muda Makassar dalam dunia pendidikan. Dan juga sejalan dengan poin pertama dalam 18 Revolusi Pendidikan: Semua anak bisa sekolah.
"Kami sangat terbantu dengan adanya Massikola, dan berharap gerakan yang digagas adinda dr. Udin ini menjadi pemantik gerakan-gerakan positif lainnya di pendidikan kita," kata Muhyiddin.
Workshop Peningkatan Profesionalisme dalam Implementasi 18 Revolusi Pendidikan yang diselenggarakan di Aula SMK Negeri 5 Makassar, Jalan Sunu, Makassar ini dihadiri 724 guru se-Kecamatan Tallo.
Editor : Revin