Mantan Ketua Apdesi Diduga Lakukan Pengeroyokan di Makassar, Korban Alami Luka Berat

TAKALAR, iNews.id - Mantan ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Takalar, berinisial ST diduga terlibat penganiayaan dan pengeroyokan terhadap korban bernama inisial RD (28) warga Jalan Dg Tata III, RT/RW-RW-011/007, Tamalate, Kota Makassar, Provinsi Sulsel.
ST dilaporkan atas tuduhan tindak pidana pengeroyokan terhadap korban RD. Itu berdasarkan bukti laporan polisi bernomor LP/B/97/III/2024/SPKT/Polsek Tamalate/Polrestabes Makassar/Polda Sulawesi Selatan.
Dalam surat laporan polisi itu dijelaskan sesuai kronologis kejadian, berawal saat korban Rusdi yang datang ke kediaman Sindawa Tarang dengan maksud ingin bertemu menantu pelaku untuk melakukan klarifikasi masalah upah dari pekerjaan, dan sesampainya di kediaman pelaku, korban lalu dihampiri oleh pelaku dan langsung melakukan pemukulan pada bagian dada korban sebanyak satu kali.
Kemudian pelaku mondorong korban keluar dari pekarangan rumah, tak berselang lama korban kembali dianiaya oleh warga sekitar yang berada di dekat kediaman pelaku. Akibat dari pengeroyokan tersebut, korban mengalami luka memar pada bagian kepala tepatnya pada bagian wajah, badan, serta pendarahan pada bagian hidung.
Diduga, peristiwa pengeroyokan itu terjadi di kediaman ST di Jalan Daeng Kuling, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Provinsi Sulsel, Senin (4/3/2024) malam lalu.
Diketahui, ST yang juga merupakan Calon Legislatif (Caleg) Partai Demokrat Daerah Pemilihan (Dapil) Sulsel 1 itu diberi amanah memimpin Partai Demokrat periode 2022-2027 di Takalar.
Sementara, Kanit Reskrim Polsek Tamalate Iptu Lukman membenarkan kejadian pengeroyokan tersebut yang diduga melibatkan ketua DPC Partai Demokrat Takalar itu.
“Iya betul skali bro. Sesuai Surat Tanda Penerimaan Laporan dari Kepolisian setempat (STPL), diatas. Tapi untuk saat ini kita masih lakukan penyelidikan terkait laporan diatas,” kata Kanit Reskrim Polsek Tamalate Iptu Lukman saat dikonfirmasi iNews.id, Kamis (7/3/2024).
Hingga berita ini ditayangkan, pelaku ST belum berhasil dikonfirmasi, pesan WhatSapp yang dilayangkan oleh iNews.id, juga belum terkonfirmasi.
Editor : Revin