Debat Pertama Pilkada Bantaeng, Paslon 01 Bingung Jawab Soal Literasi Moneter

MAKASSAR, iNewsGowa.id - Debat pertama Calon Bupati Bantaeng 2024 digelar di Novotel Makassar, Sabtu, 26 Oktober 2024. Diacara tersebut sesi tanya jawab kepada masing-masing Paslon.

Paslon Nomor 1, Fathul Fauzi Nurdin alias Uji Nurdin memberikan jawaban unik dan membingungkan tidak sesuai saat ditanya tentang literasi moneter. 

Baca Juga

Nurdin Abdullah Abaikan Peringatan Bapas Bandung, Tetap Kampanye untuk Anaknya

Hal itu dikatakan ketika Calon Bupati Bantaeng nomor urut 02, DR Ilham Azikin bertanya tentang literasi moneter. 

Ilham Azikin menyebut, literasi adalah fondasi utama untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). 

"Oleh karena itu, bertanya tentang seperti apa strategi paslon 01 untuk membangun literasi moneter yang berkelanjutan dan berbasis inovasi," kata dia. 

Baca Juga

Paslon Pilkada Bantaeng Sebut IPM Menurun, Cek Penjelasan Badan Pusat Statistik

Saat ditanya, M Fathul Fauzi malah memberikan jawaban yang tidak sesuai. Dia menyebut, bahwa literasi sangat bergantung dengan infrastruktur yang ada. 

"Masalah kita hari ini adalah akses pendidikan yang sulit dan banyak siswa kita yang tidak mendapat apresiasi atas prestasi mereka," kata Uji. 

Dia bahkan menyebut, literasi bukanlah sebuah hal penting yang tidak perlu menjadi prioritas. Dia menyebut, hal yang menjadi prioritas adalah infrastruktur. 

"Kalau soal literasi itu belakangan. Yang terpenting adalah infrastrukturnya dulu yang kita perbaiki," kata dia. 

Jawaban Uji Nurdin ini langsung mendapat sanggahan dari Ilham Azikin. Dia menyebut, literasi moneter yang dimaksud bukan soal peningkatan SDM ataupun upaya baca tulis. 

"Literasi yang saya maksudkan bukan tentang upaya membangun SDM. Saya pertegas bahwa salah satu aspek literasi tidak hanya baca tulis. moneter pendekatan literasi," jelas dia. 

Ilham Azikin menyebut jika Bantaeng adalah salah satu daerah dengan literasi moneter yang baik. 

Dia mengungkapkan, Bantaeng mendapatkan penghargaan dari Bank Indonesia dan Jasindo bagaimana melakukan pengembangan literasi moneter.

Sekedar diketahui literasi keuangan adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan berbagai keterampilan keuangan secara efektif, termasuk manajemen keuangan pribadi, penganggaran, dan investasi. Literasi keuangan juga mencakup pengetahuan tentang konsep-konsep dasar seperti tabungan, pinjaman, bunga, dan pengeluaran. 

Literasi keuangan penting karena dapat membantu membuat keputusan finansial dengan bijak, terutama saat hendak menginvestasikan kekayaan. 

Literasi keuangan juga dapat membantu meningkatkan kemampuan dalam menabung dan berinvestasi, serta mengelola dan menggunakan uang secara bijak.

Editor : Abdul