Empowering Society : Investasi Ternak Sapi sebagai Kemajuan Ekonomi Baru

MAKASSAR, iNews.id - Social empowerment merupakan proses untuk memfasilitasi dan mendorong masyarakat agar mampu menempatkan diri secara proporsional dan menjadi pelaku utama dalam memanfaatkan lingkungan strategis untuk mencapai suatu keberlanjutan dalam jangka panjang. Proses tersebut menempatkan masyarakat sebagai pihak utama atau pusat pengembangan (people or community centered development), Minggu (16/2/2025).
Ranah pengembangan masyarakat bersifat terbuka dan dapat dengan mudah dimasuki oleh para spesialis sektoral pendidik, pekerja kesehatan, penyuluh pertanian, ahli hukum, ahli ekonomi, akuntan, arsitek, ulama dan bahkan oleh orang-orang yang merasa bukan ahli apapun.
Asal mereka menaruh minat pada kehidupan kolektif dan mau membuka diri kepada hal-hal baru. Masyarakat lapisan bawah terhadap kekuatan-kekuatan di segala bidang dan sektor kehidupan.
Aspek yang terpenting dalam social empowerment adalah program yang dapat diinisiasi oleh masyarakat itu sendiri sehingga mampu menjawab kebutuhan dari masyarakat, dengan melakukan pemanfaatan sumber daya lokal tanpa menciptakan ketergantungan (dependant mentality) dengan melibatkan beberapa pihak untuk membangun mitra dalam proses pengembangan secara berkelanjutan.
Masyarakat dan komunitas yang dimaksud tersebar di berbagai daerah yang ada di Sulawesi Selatan. Termasuk di Barru terdapat berbagai sumber yang menjadi mata pencarian masyarakat mulai dari pegawai, pengusaha, bertani, nelayan, hingga beternak.
Investasi dalam sektor ternak sapi kini menjadi salah satu potensi besar untuk mendorong kemajuan ekonomi baru di berbagai daerah, terutama di Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan. Tidak hanya sebagai sumber pangan, tetapi juga sebagai pendorong kesejahteraan masyarakat, sektor ini dapat berperan penting dalam pemberdayaan ekonomi lokal dan menciptakan peluang usaha yang berkelanjutan,
Investasi dalam sektor ternak sapi adalah langkah penting untuk memberdayakan masyarakat dan menciptakan kemajuan ekonomi baru yang berkelanjutan. Dengan dukungan yang tepat, baik dari sisi kebijakan, pelatihan, hingga akses pasar, sektor ini dapat menjadi pilar ekonomi yang memperkuat kesejahteraan masyarakat, meningkatkan ketahanan pangan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif di masa depan.
Sektor ternak sapi memiliki dampak langsung yang signifikan terhadap pemberdayaan masyarakat. Dengan mengembangkan investasi di bidang ini, para peternak dapat memperoleh keuntungan jangka panjang melalui produksi daging, susu, hingga produk sampingan lainnya seperti kulit dan kotoran yang bisa dimanfaatkan sebagai pupuk. Ini membuka peluang kerja bagi masyarakat di berbagai tingkat, baik di tingkat peternak kecil maupun industri pengolahan yang lebih besar.
Dengan modal yang tepat, peternak dapat meningkatkan kapasitas produksi, memperbaiki teknik budidaya, dan memperkenalkan teknologi baru yang mendukung efisiensi serta hasil yang lebih baik. Program pelatihan dan pendampingan bagi peternak juga akan membantu meningkatkan keterampilan mereka, yang pada gilirannya meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.
Namun, untuk memastikan keberhasilan investasi ini, ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi, seperti kurangnya akses terhadap modal, rendahnya tingkat pengetahuan tentang manajemen ternak yang modern, serta kendala distribusi pasar. Oleh karena itu, pemerintah dan sektor swasta perlu bekerja sama untuk memberikan akses pendanaan yang lebih mudah, melaksanakan program pelatihan intensif bagi peternak, serta memperbaiki sistem distribusi yang menguntungkan bagi peternak lokal.
Program ini sangat dibutuhkan dalam keberdayaan sosial masyarakat Desa Pattappa sebab potensi ternak yang cukup melimpah bagi masyarakat.
Penulis : Lili Cahyati (Peserta Advance Training LK III HMI BADKO Jawa Timur)
Editor : Asward