Mahasiswa Desak DPRD Gowa Ungkap Dugaan Penyimpangan Pupuk Bersubsidi
SUNGGUMINASA , iNews.id – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Perjuangan Pemuda Mahasiswa (KPPM) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Gowa, Kelurahan Sungguminasa, Kecamatan Somba Opu, Selasa (28/10/2025) sore.
Aksi ini menyoroti dugaan penyimpangan dalam penyaluran pupuk bersubsidi yang dinilai tidak tepat sasaran dan minim pengawasan.
Aksi dimulai sekitar pukul 14.45 Wita dengan massa berjumlah sekitar 15 orang, dipimpin oleh Jenderal Lapangan Riski Kurniawan.
Massa bergantian berorasi menggunakan megaphone, membentangkan spanduk berisi tuntutan, dan membakar ban bekas sebagai bentuk protes terhadap buruknya tata niaga pupuk bersubsidi di Gowa.
Dalam orasinya, KPPM mendesak Pimpinan Wilayah PT Petrokimia Indonesia (PI) Sulawesi Selatan segera mencopot seluruh distributor dan pengecer pupuk bersubsidi yang diduga melanggar aturan distribusi.
Mereka juga meminta Komisi B DPRD Gowa menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama pihak terkait, termasuk Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3), Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, serta para pengecer dan distributor.
Selain itu, KPPM juga menuntut Bupati Gowa untuk mengevaluasi dan membubarkan KP3 yang dianggap gagal menjalankan fungsi pengawasan.
Menurut massa, pengawasan distribusi pupuk seharusnya dikembalikan ke PT PI Sulawesi Selatan agar prosesnya lebih transparan dan tepat sasaran.
Tak hanya menyoroti pupuk bersubsidi, massa juga menuntut perhatian pemerintah terhadap kerusakan jalan di Dusun Matteko, Desa Erelembang, serta keterlambatan pembayaran upah pekerja proyek talud di wilayah yang sama.
Sekitar pukul 15.22 Wita, massa bergerak menuju Kantor DPRD Gowa untuk melanjutkan aksinya. Di lokasi tersebut, perwakilan DPRD Gowa, Sekretaris Dewan Andi Aidil Hafit, menemui para pengunjuk rasa dan menyampaikan apresiasi atas penyampaian aspirasi mahasiswa.
“Kami berterima kasih atas aspirasi yang disampaikan. DPRD Gowa akan menindaklanjuti dan mengagendakan RDP bersama seluruh pihak terkait,” ujar Aidil Hafit di hadapan massa.
Setelah mendapatkan tanggapan, massa aksi kemudian membubarkan diri dengan tertib.
Editor : Abdul Kadir