GOWA, iNewsGowa.id - Pasca pengumuman kenaikan harga Gabah dan Beras oleh Pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), pada Selasa (21/2/2023).
Pada pengumuman terbaru diharapkan, harga pembelian yang baru ini lebih mahal sekitar 8-9% dibandingkan harga yang yang berlaku sebelumnya. Ketetapan ini berlaku pada 27 Februari 2023 atau pada masa panen raya padi bulan Maret 2023 mendatang.
Imbas dari pengumuman ini, lonjakan kenaikan harga beras dipasar tradisional Kabupaten Gowa sudah mulai dikeluhkan oleh masyarakat.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gowa, Kamsina turun tangan langsung melakukan kunjungan ke Pasar Tradisional untuk memastikan kenaikan harga beras tersebut.
"Banyak yang menelpon menanyakan harga beras tiba-tiba naik, olehnya itu kita turun cek langsung kepedagang," kata Kamsina, saat melakukan pemantauan di Pasar Tradisional Minasa Maupa, Pada hari Rabu (23/2/2023) Sore.
Selain mengecek langsung harga beras disejumlah pedagang, Kamsina juga melakukan klarifikasi dibeberapa penyedia beras dan Bulog untuk memastikan ketersediaan beras di Kabupaten Gowa.
"Jika perlu kita segera lakukan operasi pasar sebagai perimbangan situasi, pasca penetapan ceiling price" ungkapnya.
Sementara itu Kepala Pasar Minasa Maupa Zainuddin Langke Dg Tompo membenarkan kanaikan harga beras tersebut sejak kemarin.
"Harga beras biasa dari Rp 8.000/Liter naik menjadi Rp 10.000/Liter, ini juga sudah kita laporkan ke Ibu (Plt Kadis Perindag) tadi," ujarnya
Salah pedagang beras yang ditemui iNewsGowa.Id mengungkapkan, kenaikan harga ini alasan keterbatasan stok dan harga naik diberikan oleh penyalur beras.
Sebagai informasi, rapat koordinasi pengendalian Inflasi digelar secara rutin setiap Senin dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, diikuti sejumlah kementerian/lembaga dan kepala daerah secara virtual se-Indonesia.
Kenaikan harga beras tertinggi pada pekan ketiga Februari 2023, lima wilayah lainnya juga melengkapi daftar ini antara lain, Garut (Jabar), Barito Timur (Kalteng), Bantaeng (Sulsel), Lombok Tengah (NTB), dan Tapin (Kalsel).
Sementara itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memprediksi stok beras sejumlah daerah di Indonesia akan melimpah pada Maret 2023. Perkiraan tersebut dilandaskan pada masa panen raya yang bakal tiba pada akhir Februari ini hingga awal Maret mendatang. Jokowi berharap stok yang melimpah bisa mempengaruhi harga beras di pasaran.
Editor : Revin
Artikel Terkait