Diduga Terlantarkan Anak dan Istri, Anggota DPRD Gowa Dilaporkan ke Polisi

Akbar
Andi Siti Hartina Jamal, Melaporkan Suaminya (Anggota DPRD Gowa Fraksi Partai Gerindra), Polres Gowa. Foto Dokumen Pribadi

SUNGGUMINASA, iNews.id - Diduga akibat menelantarkan Anak dan Istri, Anggota DPRD Kabupaten Gowa dari Fraksi Partai Gerindra dilaporkan di Kepolisian Resort (Polres) Gowa.

Hal itu diungkapkan Andi Siti Hartina Jamal kerap dipanggil Tina selaku istri dari Anggota DPRD Gowa besutan Prabowo Subianto dari Partai Gerindra yang berinisial MS. Dikatakan, Ia melaporkan (MS) suaminya ke Polres Gowa lantaran selama kurang lebih 10 bulan tidak pernah lagi dinafkahi oleh suaminya.

"Iya pak, dari awal bulan Februari hingga bulan ini (November) tahun 2023, ia (MS) tidak pernah lagi memberi nafkah baik itu lahir maupun batin, oleh karena itu saya melaporkan MS ke Polisi," ucap Tina, Senin (20/11/2023) di Kantin DPRD Gowa.

Adapun bentuk Laporan Polisi (LP) tersebut, dalam hal ini Tina telah melaporkan MS ke Polres Gowa pada 28 Oktober 2023, terkait dugaan tindak kekerasan dalam rumah tangga, UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga dimaksud dalam Pasal 49 dan atau 76 UU No 35 Tahun 2014 tentang perlindungan Anak. Dengan uraian telah terjadi tindak pidana Penelantaran Anak dan Istri.

Diketahui, Tina mengaku melangsungkan pernikahannya secara sah bersama MS pada 14 Mei tahun 2018, dan dari hasil pernikahannya itu dengan MS, Tina melahirkan 3 orang anak. Ia sendiri tidak mengerti dan tidak mengetahui apa penyebabnya hingga MS pergi meninggalkannya.


Andi Siti Hartina Jamal Bersama Anak-anaknya. Foto Dokumen Pribadi
 
 
Lanjut Tina menceritakan, awalnya ia tidak ada niat untuk melapokan suaminya ke kantor polisi walapun dirinya dan anaknya sudah diterlantarkan, kekecewaan yang dialaminya mulai muncul disaat anak ketiga, putra bungsunya (bontot) yang masih bayi berusia 3 bulan sedang sakit hingga sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit, jangankan untuk datang membesuk putranya, sang suami tidak dapat lagi dihubungi dan seakan-akan menghilang.

"Walapun sudah tidak pernah lagi menafkahi, waktu putra saya sakit dan sempat dirawat di rumah sakit, jangankan membesuk memberi kabar saja tidak pernah, dan tidak dapat lagi dihubungi, seakan-akan menghilang," ucapnya.

Mirisnya lagi, Tina mengatakan putra bungsunya yang masih bayi itu, dimana sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Faisal Makassar selama 2 bulan, pada akhirnya menghembuskan nafas terakhir (Meninggal) di rumah sakit tersebut. Dengan rasa kecewa, akhirnya ia berinisiatif melaporkan suaminya (MS) ke Polisi.

"Saya sangat kecewa dan sakit hati, dari bulan Maret hingga bulan Mei 2023 putraku dirawat, akhirnya meninggal di rumah sakit itu, sampai saat ini ayahnya tak kunjung datang maupun memberi kabar," pungkas Tina sedih.

Menurut Tina, selama tidak pernah lagi mendapatkan nafkah dari MS, dalam menjalani kehidupan sehari-hari selama ini bersama anak-anaknya sampai biaya rumah sakit putranya, Tina menggadaikan Hand Phone (HP) dan motornya, hingga mengutang ke keluarga.

"Saya belum bekerja, selama ini dalam menjalani kehidupan sehari-hari bersama anak-anakku, saya sudah menggadaikan HP dan motor, hingga mengutang ke keluaraga untuk biaya hidup dan biaya rumah sakit putraku," tutup Tina.


Editor : Revin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network