Berhari-hari Sampah di Pasar Sentral Takalar Menumpuk, Warga Mengaku Resah

Sukri Rate
Kondisi tumpukan sampah berhari-hari di lokasi Pasar Sentral, Kelurahan Kalabbirang, Kecamatan Pattallassang, Kab. Takalar. - Foto Istimewa/Sukri Rate.

TAKALAR, iNews.id - Masalah sampah tiada habisnya. Kali masalah penanganan sampah dikeluhkan oleh warga yang bernaung disekitar area Pasar Sentral Takalar.

Pasalnya sudah berhari-hari sampah di tempat penampungan sampah di dalam kawasan pasar Sentral, Kelurahan Kalabbirang, Kecamatan Pattallassang,  tak kunjung diangkut oleh petugas sampah Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP).

Kondisi sampah yang menumpuk hingga menyebabkan bau tak sedap terhadap warga juga membuat kesan tak baik.

"Tolong pak bagaimana cara melaporkan ini keadaan pasar sentral yang penuh dengan sampah yang berbau padahal udah ada biaya kebersihan selalu kita bayarkan," ujar salah satu warga yang tak ingin disebut, Kamis (4/7/2024).

"Meski ada iuran, tapi nyatanya masih banyak sampah yg mengganggu pedagang lainnya termasuk saya jualan makanan didekatnya kodong, tolong saudara," tambahnya.

Padahal menurutnya, kewenangan pengangkutan sampah di DLHP Takalar, beberapa kali Ia menghubungi pihak kebersihan namun sayangnya tidak cepat ditanggapi.

"kami sebagai penjual makanan merasa terganggu kodong karena baunya, apalagi kami juga rajin bayar iuran kewajiban," tambahnya.

“Seharusnya penangan sampah di pasar Sentral harus jadi prioritas pihak kebersihan sebab lokasi itu paling banyak menghasilkan produksi sampah. Ratusan orang beraktivitas tiap hari pak jadi kalau lambat diangkut pasti menumpuk sampahnya," urainya lagi.

Menurut dia, masalah yang menumpuk dan membusuk tidak hanya datang dan  dibuang oleh warganya saja. Melainkan ada warga luar yang membuang sampah ke lokasi.

“Buang biasanya saat malam hari disaat kondisi lagi sepi, ini kadang-kadang yang membuat sampah menumpuk hingga meluber ke jalan," jelasnya.

Kemudia ia pun berharap DLHP Takalar  tidak hanya sekali melakukan pengangkutan sampah menggunakan truk, tetapi dua kali angkut atau lebih.

“Tidak cukup sekali sampah di lokasi pasar diangkut, harus dua kali diangkut dengan truk itupun dengan kapasitas truk yang lebih besar," pungkasnya.



Editor : Thamrin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network