MAKASSAR, iNews.id - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Badan Koordinasi (Badko) Sulawesi Selatan dan Barat, menolak Pengunaan Barcode saat transaksi Pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi. Uji coba pengunaan barcode sudah dua hari berjalan sejak Minggu (22/9/2024) lalu.
"Kami sudah mulai geram melihat kelakuan pihak pertamina terkait pengunaan barcode saat pengisian bahan bakar bersubsidi, tentunya kami dengan tegas menolak hal pemberlakuan peraturan tersebut," tegas Kabid PTKP HMI Badko Sulsel Muhammad Amri, saat di wawancara, Senin (23/9/2024).
Amri menjelaskan, pihaknya khawatir dengan pemberlakuan aturan pengunaan barcode, ia curiga dengan adanya aturan tersebut adalah jalan untuk menghilangkan BBM Bersubsidi.
"Saya khawatir dengan adanya aturan tersebut merupakan cara untuk menghilangkan BBM bersubsidi secara perlahan," ungkapnya.
Amri menegaskan pihaknya tidak akan tinggal diam jika peraturan tersebut masih tetap diberlakukan, pihaknya mengaku akan mengintruksikan seluruh HMI cabang di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat untuk memboikot seluruh pom bensin serta akan menggeruduk kantor pertamina.
"Kami pastinya tidak akan tinggal diam dengan pemberlakukan aturan ini, jika aturan ini masih tetap di berlakukan pihak kami akan mengintruksikan kepada seluruh kader HMI di Sulawesi Selatan untuk turun ke jalan dan memboikot selalu pom bensin yang ada di daerah," tutupnya.
Editor : Revin
Artikel Terkait