MAKASSAR, iNewsGowa.id - Aksi Unjuk Rasa Forum Solidaritas Mahasiswa-Pelajar Peduli Rakyat Papua (FAMP-PRP) yang digelar di Jalan Lanto Dg. Pasewang Makassar ricuh, 1 Personil Polisi terluka, Senin (2/12/2024).
Puluhan pengunjuk rasa tersebut di pimpin oleh Buliju mengangkat issu Momentum 63 Tahun Deklarasi Kemerdekaan Bangsa West Papua 1 Desember 1961 - 1 Desember 2024 dan Menolak segala bentuk kebijakan Kolonialisme Indonesia.
Pantauan iNews.id, terlihat Direktur Intelkam Polda Sulsel Kombes Pol Hajat Mabrur Bujangga sempat memberikan pemahaman kepada Mahasiswa-Pelajar Papua agar melakukan aksi unras tetap damai.
Namun, massa Mahasiswa Papua berusaha mendobrak barikade pasukan Gabungan yang berujung bentrok antara masyarakat sekitar.
Aparat keamanan berusaha memukul mundur massa Mahasiswa Papua untuk kembali ke dalam asrama mengggunakan water canon dan tembakan gas air mata.
Terpantau dilokasi unjuk rasa, akibat bentrok tersebut satu personel Sat Samapta Polrestabes Makassar mengalami luka terkena lemparan batu.
Sekitar pukul 11.00 Wita, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Dr Mokhmad Ngajib melakukan negosiasi dengan dua perwakilan yang mengaku LBH Mahasiswa Papua.
“Jadi begini, mereka memberitahukan aksi dan seharusnya aksi damai, nah setelah melakukan aksi dan sebenarnya belum sesuai dengan apa yang dia mohonkan begitu mereka aksi sebenarnya kita sudah negosiasi untuk baik untuk damai. Tapi tadi ternyata mereka anarkis melempar batu dan sehingga ada beberapa anggota kami kena,” kata Ngajib kepada wartawan.
Pasca pelemparan batu itu, Kombes Ngajib langsung mengambil tindakan tegas untuk membubarkan aksi tersebut. Bahkan kata Ngajib, dua anggotanya menjadi korban memgalami luka-luka akibat lemparan batu tersebut.
“Ada juga beberapa merusak dan kita langsung lakukan tindakan tegas dan tentunya kita mendorong membubarkan mereka dan alhamdulillah tidak begitu lama kita bisa mengamankan situasi dan saat ini sudah aman dan sudah damai.
Terkait beberapa Mahasiswa yang diamankan, Ngajib mengaku sudah mengembalikan dan sampai saat ini tidak ada yang diamankan.
“Sudah di kembalikan dan sampai sekarang sudah tidak ada yang diamankan. Tadi ada dua, ada yang kena kepalanya ada juga tangannya kemudian ada juga melakukan pengrusakan,” bebernya.
Hingga saat ini Petugas gabungan TNI-Polri masih siaga di lokasi unjuk rasa tersebut.
Editor : Abdul
Artikel Terkait