MAKASSAR, iNews.id - Negara mesti mengembangbiakkan pemahaman SDM mengenai Diseminasi HAM sebagai upaya untuk menyamakan persepsi, mempertajam pemahaman dan aksi konkret mengarah pada "penghormatan, perlindungan, pemenuhan, penegakan dan pemajuan HAM".
Badan Kordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Sulawesi Selatan (Badko HMI Sulsel) mendorong diseminasi dan penguatan hak asasi manusia bersama Kementerian Hak Asasi Manusia Sulawesi Selatan di tingkat daerah. (09/04/2025).
Kementerian HAM Sulsel menerima kunjungan Pengurus Badko HMI Sulsel bersama perwakilan LKBHMI, HMI Cabang Makassar dan HMI Cabang Gowa.
HMI Sulsel diterima langsung oleh Idawati Parapak (Kabid Instrumen dan Penguatan HAM), Ayusriadi (Kabid Pelayanan dan Kepatuhan HAM) beserta jajaran di bawah naungan Daniel Rumsowek yang bulan lalu dilantik sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian HAM Provinsi Sulawesi Selatan.
Dalam pertemuan tersebut disambut dengan diskusi dan gambaran program Kementerian HAM Sulsel pasca mekar dengan Kementerian Hukum.
Idawati mengatakan, "pertemuan ini merupakan langkah awal yang baik bagi kami".
"Kami baru dipindahtugaskan ke Makassar bersamaan pasca dilantiknya Kepala Kantor Wilayah yang baru, sekitar 2 pekan lalu. Kami juga sementara menyusun program-program untuk penguatan HAM di Sulsel. Kunjungan adik-adik HMI adalah silaturahmi dan langkah awal yang baik bagi kami di Wilayah Kemenham Sulsel. (ungkapnya).
"Kami tentu memulai langkah ini sebagaimana prioritas Presiden Prabowo Subianto yang menjadikan penguatan HAM sebagai kebijakan prioritas. Kami menarget 56 ribu SDM terkait penguatan dan peningkatan kesadaran pentingnya pemahaman HAM di Sulsel. Fokus sosialisasi kami menyasar segmen Komunitas masyarakat, pelaku bisnis dan penguatan HAM di lingkungan internal aparat pemerintah. Akses kolaborasi tentunya senantiasa kami buka untuk mendorong diseminasi penguatan HAM di semua sektor. Karena HAM menjadi hak-hak dasar manusia. (tutupnya).
Menurut Danial Rumsowek, "Terima kasih telah berkunjung ke kantor, berdiskusi dengan rekan Kemenham di Sulsel. Tentu kolaborasi senantiasa kita bangun. Kami akan membahas kembali apa yang menjadi hasil pertemuan hari ini. Untuk mitra HAM ke depannya, akan ada komunikasi sebagai bentuk follow up Kemenham mengenai kolaborasi bersama HMI. (ucapnya setiba di kantor wilayah, pertemuan singkat di lobby pasca audiens).
Semantara Iwan Mazkrib selaku Ketua Bidang Perlindungan HAM Badko HMI Sulsel menuturkan, "Kunjungan HMI sebagai support untuk Penguatan HAM di Sulsel".
"Karakter dan kebudayaan Sulawesi Selatan ini kita ketahui bahwa masyarakat sangat menjunjung tinggi nilai-nilai HAM. Hal ini misalnya tergambar dalam tradisi "siri' na pacce". Tentu kunjungan kami dari HMI merupakan support bagi pejabat yang baru saja menerima tugas yang fokus pada penguatan HAM khususnya di Sulawesi Selatan. (ujarnya).
"Edukasi HAM ke seluruh sektor sosial merupakan pondasi untuk meningkatkan kesadaran peduli berbudaya HAM. Kami tentu berharap bahwa kehadiran Kemenham Sulsel bisa meminimalisir pelanggaran-pelanggaran HAM yang terjadi di masyarakat. Semoga Kemenham Sulsel bisa menjadi cerminan berbudaya HAM. Dalam setiap situasi, minimal Kemenham Sulsel mampu memberi klarifikasi mengenai kepastian ruang-ruang hidup aman bagi masyarakat. HMI Sulsel akan senantiasa menjadi control-social dan mitra HAM dalam mengawal komitmen diseminasi dan penguatan HAM khususnya di Sulawesi Selatan. Yakin Usaha Sampai! (tutupnya).
Editor : Asward
Artikel Terkait