BONE, iNews.id – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong penguatan pendidikan vokasi pertanian sebagai bagian dari strategi nasional dalam membangun sektor pertanian dan peternakan yang tangguh.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pendidikan pertanian berperan penting dalam mewujudkan kedaulatan pangan, kemandirian bangsa, serta ketahanan energi nasional.
“Pendidikan vokasi menjadi sarana mencetak generasi muda yang adaptif terhadap teknologi, berjiwa wirausaha, dan siap melanjutkan regenerasi petani Indonesia,” ujar Amran.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menambahkan bahwa penguatan SDM pertanian menjadi fokus utama dalam mendukung program prioritas Kementan.
“BPPSDMP terus bersinergi dengan lembaga pendidikan, asosiasi profesi, dan dunia usaha untuk meningkatkan literasi, keterampilan, serta kompetensi SDM pertanian nasional,” katanya.
Sebagai bagian dari upaya itu, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa bersama Pemerintah Kabupaten Bone melaksanakan kegiatan pengendalian penyakit unggas Newcastle Disease (ND) dan Avian Influenza (AI) di Desa Watang Palakka, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone, Sabtu (4/10/2025).
Kegiatan ini turut dihadiri Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman dan Bupati Bone H. Andi Asman Sulaiman. Kehadiran keduanya menandai dukungan penuh pemerintah daerah terhadap penguatan sektor peternakan di Sulawesi Selatan.
Pelaksanaan kegiatan melibatkan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Bone, petugas kesehatan hewan, serta lima mahasiswa Polbangtan Gowa: Ikhwan M. Tohirun, Rifaldi, Ulfa Nur Amalia, Fitri Dian Pahira, dan Nur Haerati Aslama.
Para mahasiswa bersama tim teknis turun langsung ke lapangan untuk melakukan sosialisasi dan vaksinasi unggas terhadap penyakit ND dan AI. Langkah ini menjadi wujud penerapan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah sekaligus kontribusi nyata dalam mendukung program kesehatan hewan nasional.
“Kegiatan ini tidak hanya fokus pada vaksinasi, tetapi juga pada penguatan kapasitas peternak agar mampu menjaga kesehatan ternaknya secara mandiri,” ujar Ulfa, salah satu perwakilan tim lapangan Polbangtan Gowa.
Melalui pendekatan edukatif dan kolaboratif, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran peternak terhadap pencegahan penyakit menular serta memperkuat sistem pengendalian di wilayah rawan wabah.
Program sinergi ini juga menjadi bentuk komitmen bersama dalam menjaga ketahanan kesehatan hewan, meningkatkan produktivitas peternakan, dan memperkuat ekonomi lokal.
Editor : Abdul Kadir
Artikel Terkait