TAKALAR, iNews.id – Di sebuah rumah kayu sederhana di Dusun La’nyara, Desa Moncongkomba, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Takalar, hidup seorang warga bernama Daeng Nyengka.
Hampir setahun terakhir, ia terbaring lemah akibat penyakit komplikasi tanpa mendapatkan perawatan medis layak maupun bantuan sosial dari pemerintah.
Kondisi ekonominya memprihatinkan. Tidak memiliki BPJS Kesehatan, tidak terdaftar sebagai penerima bantuan sosial, bahkan kebutuhan makan sehari-hari bergantung pada belas kasih tetangga.
“Kasihan sekali, Nak… dia sakit parah, tapi tidak punya apa-apa. Kami tetangganya hanya bisa bantu sebisanya,” ujar seorang warga, Selasa (4/11/2025).
Di tengah banyaknya program pemerintah tentang perlindungan sosial, keberadaan Daeng Nyengka seolah luput dari perhatian. Tubuhnya semakin kurus, matanya sayu, dan dapurnya kerap tidak berasap berhari-hari.
Kisah Daeng Nyengka menjadi gambaran masih adanya warga miskin yang tidak terdata sebagai penerima bantuan, meski hidup dalam kondisi serba kekurangan.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Sosial PMD Kabupaten Takalar, Andi Rijal Mustamin, memastikan akan menindaklanjuti laporan tersebut.
“Kami akan mengkomunikasikan dengan pemerintah desa untuk memastikan datanya,” ujar Andi Rijal kepada iNews.id.
Ia menegaskan, tim dari Dinas Sosial akan turun langsung mengecek kondisi Daeng Nyengka.
“Kami akan turun ke lapangan melihat langsung kondisi warga yang dimaksud,” tambahnya.
Editor : Abdul Kadir
Artikel Terkait
