Logo Network
Network

Viral Video Oknum Kades di Gowa Laksanakan Arahan Bupati Dianggap Menguntungkan Salah Satu Paslon

Akbar
.
Sabtu, 09 November 2024 | 11:59 WIB

SUNGGUMINASA, iNewsGowa.id - Beredar sebuah Video yang diduga salah satu Oknum Kepala Desa (Kades), di Kacamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulsel, menggelar rapat tertutup bersama sejumlah Perangkat Desa, Viral di Group WhatsApp, Sabtu (9/11/2024).

Video Viral yang berdurasi 6:49 Menit ini, menuai sorotan, karena dimana dianggap menguntungkan salah satu Pasangan Calon (Paslon) Bupati Gowa.

Nampak dari Video tersebut, di dalam sebuah rumah yang belum diketahui lokasinya, terlihat diduga Oknum Kades sedang menggelar rapat tertutup dengan sejumlah perangkat Desa, dimana terdengar dalam pernyampaiannya dengan menggunakan bahasa daerah logat makassar, oknum Kades itu mengatakan membawa pesan dalam mengarahkan dan melaksanakan petunjuk dari Bupati untuk persiapan Deklarasi.

"Sesuai petunjuk dan arahan pimpinan, hari ini kita yang pertama adakan rapat tertutup dengan para Kepala Dusun. Harus tegak lurus terhadap pimpinan, dimana bapak, kita juga harus disitu. Jadi saya sampaikan waktu pertemuan dengan beliau, jangankan arahan, nyawapun siap saya pertaruhkan demi pak Bupati. Jadi jelas arahan dan petunjuk, kita harus mengikuti kemauannya bapak," kata oknum Kedes yang dikutip dalam video yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.

Lanjut masih dalam video menggunakan logat daerah makassar, Oknum Kades itu mengatakan, dalam mempersiapkan Deklarasi, memerintahkan setiap dusun untuk membawa paling sedikit 50 orang.

"Dalam persiapan deklarasi, setiap dusun membawa paling sedikit 50 orang. Jadi setiap Dusun itu, ada RK, ada RT, ada Posyandu, dan ada Imam Dusun, ini semua nantinya diajak kerjasamanya untuk di bawa hadir dalam deklarasi. Jadi selaku Kepala Dusun bertanggungjawab penuh di wilayahnya masing-masing," ucap oknum kades.

"Kita di target harus 50 orang yang hadir. Saya yakin dan percaya, Desa Taring tidak pernah bikin malu soal arahan. Jadi mari sama-sama bekerja demi kepentingan kita bersama, saya harapkan, yang dimana nantinya di tanggal 27 tidak membuat kecewa pimpinan kita, dalam hal ini menyangkut struktur pemerintahan dari atas ke bawah. Setelah rapat tertutup ini, masing-masing bekerja dan menyampaikan ke jajarannya untuk membuat gebrakan-gebrakan agar mencapai apa yang diinginkan pimpinan kita," sambung Oknum Kades.

Disamping itu, dalam video terdengar juga salah seorang yang mengaku dari Kelompok Tani Desa Taring mengatakan, berharap akan mengarahkan masing-masing ketua kelompok tani.

Tidak hanya itu, celetup juga didalam video salah seorang yang diduga Kepala Dusun (Kadus) mengatakan agar Baliho salah satu Paslon Bupati Gowa yaitu HatiDamai diberi tanda nomor urut 02.

"Mengenai Baliho HatiDamai, ada beberapa baliho yang mau di bawa belum ada nomornya. Husniah Talengrang dan Darwangsyah Muin agar diberi tanda monor urut 2, itu paling penting, agar diketahui," kata Oknum Kadus di dalam Video yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.

Akhir kata oknum kades akan menindak lanjuti apa yang jadi masukan dari hasil rapat tertutup tersebut.

"Apa yang jadi masukan kami akan tindak lanjuti. Intinya jangan membuat kecewa pimpinan, kita semua harus tegak lurus," tutup Oknum Kades.

Sementara itu, saat di konfirmasi mengenai Video Viral tersebut, Ketua Bawaslu Gowa, Saparuddin mengatakan akan bertindak sesuai kewenangannya dalam menerima informasi, baik itu dari masyarakat, lewat pemberitaan, dan media rekaman.

"Sementara belum bisa kami tanggapi lebih jauh, tapi kalau dimintai tanggapan, tentu Bawaslu bertindak sesuai kewenangannya. Dalam hal infomasi, baik dari masyarakat, lewat pemberitaan atau media rekaman/video yang di sampaikan, Bawaslu akan menindaklanjuti dengan informasi awal yang kemudian melakukan penelusuran terkait kepastian adanya informasi tersebut, serta mendapatkan bahan keterangan dalam pendalaman fakta berupa keterangan dan bukti-bukti untuk diproses tindaklanjutnya. Bawaslu dalam kewenangan pemerikasaan ada dua, yaitu temuan dengan jalan penelusuran dan lewat pintu laporan," tulis Saparuddin melalui pesan WhatsApp, Jum'at (8/11/2024) malam.

Editor : Revin
Bagikan Artikel Ini