GOWA, iNewsGowa.id - Warga di Desa Tanakaraeng, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulsel, Mengeluhkan Kondisi Jembatan penghubung antara Desa dan Kecamatan yang sudah rusak 4 tahun dianggap bisa membahayakan nyawa pengguna jalan.
Bahkan salah seorang warga desa Daeng Moncong, mengaku nyaris kehilangan nyawa saat terjatuh dari atas Jembatan penghubung yang ketinggiannya kurang lebih 20 meter, hingga membuatnya tidak bisa berjalan (lumpuh) selama 2 tahun.
Jembatan Darurat dengan panjang 50 meter yang jadi penghubung antara sejumlah Desa dan Kecamatan di Kabupaten Gowa ini, kondisinya kini rusak parah dan di anggap sangat membahayakan nyawa warga dan pengguna jalan yang akan melintas di atas Jembatan tersebut.
Diketahui Jembatan Darurat tersebut di bangun oleh Batalion Zeni Tempur atau dikenal sebagai Yon Zipur pada tahun 2019 lalu pasca Jembatan di terjang banjir bandang hingga mengalami kerusakan oarah dan tidak bisa lagi di lalui warga.
Terkait hal itu Daeng moncong juga menambahkan, jika selama ini wargalah yang bergotong royong jika Jembatan ada papan yang rusak dan tidak layak dilalui oleh warga maka digantinya dengan kayu papan yang baru dengan Rp2 juta perkubiknya.
Ironisnya kata Daeng Mocong, Pemerintah yang berwenang terkesan metutup mata akan kondisi Jembatan tersebut yang setiap harinya dilalui banyak kendaraan.
Diketahui tidak hanya itu, Jalan yang mengarah ke Jembatan Darurat tersebut juga mengalami kerusakan, hingga warga harus berhati-hati saat melaluinya.
Warga berharap dari Pemerintah Kabupaten yang berwenang bisa secepatnya memperbaiki jalan dan Jembatan tersebut, yang sudah 4 tahun tidak di perbaiki.
Editor : Revin