SUNGGUMINASA, iNewsGowa.id - Kapolres Gowa, AKBP Reonald TS Simanjuntak, tak tanggung tanggung berjalan kaki keluar dari Polres Gowa menunju ke Jembatan Kembar, Senin (5/6/2023) malam.
Orang nomor satu dijajaran Polres Gowa turun langsung mengatur Arus Lalulintas saat terjadi kemacetan akibat kepadatan kendaraan yang kerap terjadi pada pagi dan sore hari di lokasi tersebut.
Sebelum jembatan kembar, nampak terlihat mobil yang sedang parkir disebelah kanan diminta untuk dipindahkan, agar tidak menghambat arus lalu lintas dari arah Makassar.
Setibanya di jembatan kembar satu motor sedang mogok. Dengan sigap, Kapolres Gowa mendorong namun diambil alih sang ajudan untuk mendorong motor tersebut.
Seluruh Satuan Lalu Lintas pun diperintahkan untuk turun langsung mengatur arus lalu lintas tersebut.
Kabag Ops Polres Gowa, AKP Darwis tampak juga mendampingi Kapolres Gowa, mengatur arus lalu lintas di jembatan kembar.
Azan Magrib berkumandang, Kapolres Gowa masih saja tetap berdiri melakukan pegaturan arus lalu lintas, lantaran masih sangat padat.
Kontra Flo pun dilakukan, karena arus lalu lintas dari Makassar terus membeludak. Di jembatan yang khusus arus lalu lintas dari Takalar, terpaksa di buka dua arah untuk motor dan mobil guna mengurangi arus lalu lintas dari Makassar yang sangat padat.
Pengaturan arus lalu lintas ini pun berlangsung hingga pukul 21:00 Wita. Kapolres tampak mondar-mandir hingga berlari dari ujung jembatan ke ujung jembatan yang tembusan Jalan Pangkabinanga hingga ke Check Point'.
Sorak-sorak teriakan beberapa kali dari pengendara roda dua dan roda 4 terdengar, memberikan semangat ke Kapolres Gowa yang rela berdiri mengatur arus lalu lintas.
“Semangat Pak Kapolres,” ungkap salah satu pengendara roda empat berwarna merah tersebut.
Kapolres Gowa, AKBP R.T.S Simanjuntak yang ditemui usai melakukan pengaturan jalan selama 5 jam ini mengatakan, arus lalu lintas yang begitu membeludak lantaran adanya pengalihan arus di CPI Kota Makassar.
"Kemungkinan saja karena adanya pengalihan arus, yang harusnya lewat Barombong dan Galesong, terpaksa lewat jembatan kembar Palangga,” ungkapnya.
Selain itu, dalam rekayasa jalan terdapat beberapa kendaraan yang hendak belok ke kiri setelah jembatan, terpaksa diluruskan. Demikian pula belok kanan ke Taeng juga diluruskan.
“Hal itu terpaksa dilakukan guna dapat mengurai kemacetan padat yang terjadi,” katanya.
Kapolres Gowa juga menambahkan, semoga selama pengalihan arus yang terjadi sejak tanggal 5 sampai tanggal 7 Juni, bisa menghindari jam pulang bersamaan. “Semoga besok masyarakat bisa lebih bijak lagi untuk mengatur jam pulangnya. Agar tidak bersamaan pulangnya jam 5 sore selama terjadinya pengalihan arus lalu lintas. Siapa tahu aja kan ada masyarakat yang pulang kerja jam 2 tapi, mampir dulu nongkrong terus jam 5 sore baru pulang, saran saya mendingan langsung pulang aja dulu,” imbaunya.
Editor : Revin