TAKALAR, iNewsGowa.id - Perekrutan dan pelatihan calon petugas Sensus Pertanian Tahun 2023 untuk Kabupaten Takalar telah selesai dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Takalar.
Namun perekrutan dan pelatihan petugas sensus tersebut menyisahkan masalah baru. Dimana permasalah itu ramai diperbincangkan oleh para peserta sensus.
Tak ayal, berdasarkan keterangan dari berbagai sumber dihimpun, ditemukan ada salah satu peserta pelatihan sensus pertanian 2023 BPS Kabupaten Takalar yang menggantikan saudaranya yang tidak bisa mengikuti pelatihan oleh BPS di salah satu Hotel di Makassar.
"Nama yang dipakai saat pelatihan tetap nama yang lolos seleksi sebagai petugas sensus pertanian BPS. tapi bukan orangnya yang hadir mengikuti kegiatan. Ini jelas masalah besar karna kalau bicara aturan itu tak boleh dilakukan," jelas salah satu sumber inisial (NH), Rabu (7/6/2023).
"Karena peserta tidak tertib sehingga muncul perdebatan diantara para peserta pelatihan, mereka juga merasa heran apakah panitia teledor atau kah ada unsur kesengajaan atau kelalaian dari panitia pelatihan," pungkas NH.
Lanjut NH menambahkan, sementara Pengawas atau Koordinator Kecamatan dan Desa yang melakukan rekruitmen juga dinilai pura-pura tidak tahu atau ada kesengajaan menutup nutupi peristiwa ini.
"Padahal sensus ini sangat vital, bagi pembangunan Indonesia kedepannya, apa jadinya kalau semua data hanya direkayasa karena petugas tidak pernah mengikuti pelatihan," tambahnya.
Terpisah Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Takalar, Provinsi Sulsel, Ari Prihandini, saat di konfirmasi terkait itu, Ia mengatakan bahwa pihaknya kemarin telah menerima laporan tersebut, sehingga kata dia, sudah bicarakan dengan subject matter kegiatan ST, serta langsung ditindaklanjuti.
"Informasi adanya kelalaian ini sudah kami tangi cepat, kami juga mengucapkan banyak terimakasih dan pagi ini kami baru Check Out dari Hotel tempat pelatihan," ujar Ari Prihandini.
Editor : Revin