TAKALAR, iNews.id - Warga keluhkan tumpukan sampah sisa-sisa Proyek Jogging Track di Lapangan H Makkatang Daeng Sibali, Kelurahan Kalabbirang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar.
Tumpukan sisa-sisa sampah ini juga menjadi sorotan bagi warga yang kerap beraktivitas tiap hari yang berada di sana.
Rustam (40) warga dari Kelurahan Kalabbirang, menyampaikan kekecewaannya terhadap kondisi tumpukan sampah yang belum diangkut atau dibersihkan oleh rekanan yang baru saja menyelesaikan pengerjaan proyek Jogging Track tersebut.
Ia mengungkapkan, seharusnya begitu pekerjaan konstruksi selesai, maka seharusnya pihak penanggungjawab selalu rekanan membersihkan sisa-sisa sampah bekas proyek sebab selain mengganggung pemandangan juga terlihat kumuh.
"Jauh-jauh hari sudah numpuk, selain sering lari-lari sore, saya juga memang sering nongkrong di sini, nah soal sampah itu, risih mata memandangnya,” ungkap Rustam, Senin (8/1/2024).
Tidak hanya Rustam, warga yang berjalan kaki maupun penjual disekitar Alun-Alum Makkatang Daeng Sibali, juga mengatakan hal yang sama, mereka pun lantas meminta kepada rekanan atau pihak rekanan yang mengerjakan proyek Jogging Track segera menyelesaikan kewajibannya.
“Jika boleh berpesan, kami minta kepada pihak rekanan atau pihak lain yang bertanggungjawab agar jangan hanya mengejar keuntungan dari proyek ratusan juta yang Anda kerjakan, tetapi perlu juga diperhatikan kebersihan setelah pekerjaan selesai, karna kondisi tersebut tidak enak dipandang, apalagi menurut dia (Rustam) Alun-alun tersebut tempat berkumpulnya warga dari segala penjuru," tambah Rustam.
Ia pun berharap agar kesadaran dari pihak rekanan dan warga meningkat untuk tetap menjaga kebersihan, sebab dapat berdampak negatif terhadap lingkungan sekitar.
“yang jadi masalah lain adalah kesadaran warga itu sendiri. karena hal tersebut selain merugikan orang lain dan merusak lingkungan sampai daerah sini sering banjir, dan meminta sekiranya pemerintah lebih memperhatikan kebersihan kota terutama di sekitar alun-alun Makkatang Daeng Sibali," tutup Rustam
Editor : Revin