TAKALAR, iNews.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Takalar, membantah dirinya telah mengajak para guru yang hadir pada acara Rembuk Guru untuk memilih salah satu pasangan capres-cawapres tertentu.
"Tidak ada ajakan memilih pasangan calon ataupun menyampaikan visi misi paslon, yang saya sampaikan adalah program presiden," kata Hasbi, Senin (15/1/2024).
Sekda Takalar, Muhammad Hasbi menjelaskan bahwa saat itu dirinya mewakili Pj Bupati Takalar, menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada acara Rembuk Guru yang digelar di Museum Daerah Balla Apakka Sulapa', Takalar, Provinsi Sulsel, 10 Januari 2024 lalu yang dihadiri seluruh guru baik ASN, PPPK maupun honorer.
Ia juga menjelaskan bagaimana peristiwa terjadinya sambutan yang kemudian viral karena dianggap mengkampanyekan pasangan Capres tertentu.
"Jadi begini, sambutan saya tersebut terjadi pada 10 Januari 2023 pada acara Rembuk Guru Kabupaten Takalar. Seluruh guru hadir, baik guru PNS, PPPK dan honorer. Ada tanya jawab di situ yang kemudian berkembang menjadi diskusi." Lanjut kata Hasbi.
Ia menambahkan bahwa para guru honorer mempertanyakan kebijakan pemerintah yang belum mengangkat mereka menjadi PPPK padahal sudah mengabdi bertahun-tahun.
"Jadi ada sorotan terhadap belum diangkatnya seluruh guru honorer. Jadi saya jelaskan mengenai postur APBD kita yang tidak mampu menjamin ketersediaan anggaran untuk gaji PPPK jika ditambah. Disitulah saya kutip pernyataan bapak Presiden yang berkomitmen mengangkat jutaan CPNS pada masa mendatang," tambah Hasbi.
Dirinya menegaskan bahwa ada pihak yang memenggal diskusi itu secara utuh dan menyayangkan kesalahpahaman dari seluruh elemen masyarakat.
"Jadi saya menyesalkan peristiwa ini. Jika anda hadir langsung, maka akan paham alur diskusi itu. Rasanya Ada tangan-tangan jahat yang mencoba merusak stabilitas daerah ini pada tahun politik 2024. Kita semua sudah mengikuti deklarasi netralitas ASN. Dan sekedar catatan, acara itu dihadiri Ketua DPRD Takalar yang berasal dari partai PKS yang merupakan pengusung pasangan Capres. Jika betul saya mengkampanyekan capres lain, beliau yang pertama kali akan mencak-mencak di acara itu," kunci Hasbi.
Pejabat jebolan Jatinangor tersebut berharap agar polemik ini segera diakhiri dan kembali menjaga suasana sejuk jelang pencoblosan Pemilu 2024
Editor : Revin