MAKASSAR, iNews.id - Seorang Pria dan ibu kandungnya di Makassar diduga dianiaya menjadi Korban Perencanaan Pembunuhan yang terjadi pada, Rabu Juni 2024, di Jalan Mappala, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Provinsi Sulsel. Korban tersebut berinisial JBL yang kesehariannya dikenal sebagai Ustadz, sedangkan Ibu kandung dari JBL seorang Ibu Rumah Tangga (IRT).
Hal itu diungkapkan, melalui Penasehat Hukum (PH) Ustadz JBL, Wawan Nur Rewa mengatakan korban sempat dianiaya, kemudian diseret kedalam mobil para pelaku dan akhirnya disekap.
PH Korban Wawan Nur Rewa menyebutkan, para pelaku berjumlah sekitar 30 orang, menggunakan kendaraan roda empat, bermerek Avanza Hitam, Inova Silver, dan satu mobil lagi tidak diketahui.
PH Korban, Wawan Nur Rewa SH
Lanjut Wawan Nur Rewa mengatakan, kliennya sempat diculik dan dibawa mutar-mutar oleh bersama para pelaku lainnya.
"Klien kami disekap didalam rumahnya, dan para pelaku mengambil dua sertifikat asli serta dokumen penting lainnya, kemudian klien kami dianiaya, ibu kandung dari korban yang sempat melihat kejadian itu, juga ikut terkena pukulan dari pelaku. Dan klien kami sempat diculik dibawa mutar-mutar oleh para pelaku, setelah merusak kaca jendela mobil," tulis Wawan kepada Redaksi iNews.id, Jum'at (7/6/2024).
Dikatakan, Wawan telah mengantongi enam nama para pelaku yang dikenali oleh korban.
"Kami sudah mengantongi enam nama-nama para pelaku, sisa disetor ke pihak berwajib," ungkapnya.
Kendati demikian, motif pelaku belum diketahui, namun atas kejadian itu korban menyebut mengalami kerugian puluhan miliar rupiah.
"Belum ketahui untuk sementara apa motif pelaku, dan kerugian kita taksir puluhan miliar rupiah," sebut Wawan.
Demi perlindungan hukum, Wawan sudah melaporkan kejadian ini ke Polda Susel untuk proses lebih lanjut. Ia pun berharap, pihak berwajib segera mengambil tindakan pencegahan karena kliennya merasa terancam hadirnya para pelaku disekelilingnya.
"Kami minta aparat penegak hukum segera mengambil tindakan pencegahan atau antisipasi, karena analisa kami ada upaya perencanaan pembunuhan selanjutnya, dan klien kami terancam menjadi serangan para pelaku ini," harapnya.
Diketahui, Korban JBL hingga sampai saat ini masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit.
Editor : Revin