get app
inews
Aa Text
Read Next : Harga Bahan Pokok di Gowa Jelang Ramadhan Naik Hingga 30%

Detik-detik Diduga Oknum TNI Serang Mapolres Tarakan

Selasa, 25 Februari 2025 | 15:51 WIB
header img
Rekaman CCTV Kawanan Diduga Oknum TNI melakukan penyerangan ke Mapolres Tarakan. (Foto: iNewsGowa.id/Sigit Sugiarto).

TARAKAN, iNewsGowa.id - Puluhan oknum diduga TNI melakukan penyerangan ke Mapolres Tarakan di Jalan Yos Sudarso, Karang Rejo, Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Selasa (25/2/2025). 

Peristiwa itu terjadi pada Senin 24 Februari 2025 malam. Aksi oknum TNI terekam CCTV di Mapolres Tarakan. 

Informasi yang dihimpun, Kejadian itu dikabarkan bermula Gegara ketersinggungan di Tempat Hiburan Malam (THM) Cafe Pot di Jalan Pulau Sulawesi, Pamusian Tarakan Tengah. 

Kapendam VI/Mulawarman, Kolonel Kav Kristiyanto mengatakan akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. 

“Kami memang menerima informasi terkait insiden di Tarakan, yang melibatkan oknum TNI dan polisi. Namun, kami masih dalam tahap penyelidikan dan pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Kapendam VI/Mulawarman dalam video pernyataannya kepada media. 

Menurut Kristiyanto, pihaknya telah melakukan koordinasi untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Namun, ia mengakui sementara melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut. “TNI dan Polri sudah melakukan koordinasi untuk mencari penyelesaian terbaik,” ujarnya.

Dia menyampaikan bahwa TNI, melalui Pangdam, sudah mengadakan pertemuan dengan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) setempat, serta pihak Polres Tarakan. Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas langkah-langkah yang akan diambil terkait insiden ini. 

"Kami sudah berkoordinasi dengan Polres Tarakan untuk menyelesaikan masalah ini," tambahnya. 

Mengenai oknum-oknum yang terlibat, Kolonel Kristiyanto memastikan oknum-oknum tersebut telah dipanggil dan diperiksa oleh pihak TNI di Tarakan.

“Oknum-oknum yang terlibat sudah dipanggil dan sedang dalam pemeriksaan. Kami akan memastikan proses hukum berjalan sesuai prosedur,” ujar Kapendam. 

Sementara itu, Kepala Seksi Teritorial Korem 092/Maharajalila, Kolonel Inf Candra mengungkap insiden tersebut adalah persoalan personal dan tidak berkaitan dengan institusi.

“Ini masalah personal, bukan institusi dan sudah diselesaikan sudah dikomunikasikan dengan para pimpinan,” ungkapnya. 

Informasi yang berhasil dihimpun, lima anggota Polisi yang berjaga saat kejadian menjadi korban pengeroyokan bahkan senjata api (Senpi) milik petugas polisi dirampas. Hingga saat ini korban dari kepolisian masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Editor : Abdul

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut