Jelang Puasa, Warga Pattallassang Terkena Diare, Diduga Dampak Usaha Ternak Ayam Potong

SUNGGUMINASA, iNewsGowa.id - Masalah bau busuk dan Hama Lalat Gerogoti warga Desa Palantikang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulsel, hingga saat ini belum ada solusi terkait pengananannya, Jum'at (28/2/20225).
Dari penelusuran iNews.id, bau busuk yang menyengat seperti aroma bangkai hewan serta hama lalat yang menggerogoti warga desa tersebut sudah berlangsung 2 bulan. Bau tersebut diduga berasal dari usaha ternak ayam potong milik seorang pensiunan polisi berinisial AP yang berlokasi tidak jauh dari pemukiman padat penduduk.
Menurut warga di perumahan bukit hartacu yang letaknya tidak jauh dari usaha ternak ayam tersebut, mengatakan mulai dari anak kecil hingga orang dewasa terkena diare, salah satunya seorang ibu paru baya mengaku sudah 3 hari mengalami diare.
"Sudah 3 hari saya alami diare. Sungguh, kami selaku warga takut jika bartambah orang sakit. Kami bermohon ke pemerintah setempat segera mengambil tindakan dan mencari solusi buat kami," harap Ida.
Diketahui, Penyakit Diare adalah dimana seseorang mengalami buang air besar (BAB) yang encer dan keseringan. Bau busuk dan Hama Lalat dapat menyebabkan penyebaran penyakit Diare, terutama pada anak-anak dan orang tua.
Mengetahui hal itu, didampingi Kepala Dusun Teamate dan seorang Bhabinkamtibmas, Camat Pattallssang, Andi Pangeran Zubair dengan segera melakukan sidak turun langsung ke lokasi usaha ternak ayam potong tersebut, dimana setiba di lokasi ia langsung melakukan peninjauan dan mempertemukan warga dengan pihak pengelola.
"Hasil dari tinjaun, dilokasi ini memang banyak lalat yang beterbangan. Disini sudah ada pihak pengelola dan sejumlah warga, tujuan dari itu, guna mencari solusi apa yang dikeluhkan warga selama ini. Untuk itu terhadi kesepakatan antara kedua belah pihak, dimana pihak dari pengelola akan segera memenuhi apa yang jadi keinginan warga," ucap Andi Pangeran, Jum'at (28/2/2025) di lokasi usaha ternak ayam.
Adapun dari keingin warga, dijelaskan pak camat, yaitu pihak pengelola harus melakukan penyemprotan ke seluruh rumah warga yang terdampak di Perumahan Bukit Hartacu dan mengatasi aroma bau busuk yang selama ini sangat mengganggu kenyamanan warga sekitarnya.
"Paling lambat lusa tepatnya hari mingggu tanggal 2 Maret 2025, pihak pengelola berjanji akan melakukukan penyemprotan hama ke rumah-rumah warga yang terdampak, dan dimana juga pihak pengelola segera melakukan penanganan terkait bau busuk tersebut," pungkas Camat Pattallassang.
Sementara itu, di tempat dan hari yang sama, Irfan, pihak yang mengaku sebagai pengelola usaha ternak ayam potong tersebut, terkait permasalahan yang dikeluhkan warga, mengatakan sebelumnya sudah melakukan upaya maksimal dan menjalankan sesuai Prosedur Tetap (Protap). Ia juga menyebut bahwa disekitaran wilayah pattallassang ada beberapa usaha ternak ayam potong yang berlokasi tidak jauh juga dari pemukiman warga.
"Usaha ini sudah berjalan satu tahun, dan baru kali ini ada keluhan dari warga seperti hama lalat ini. Kami juga pihak pengelola sudah melakukan upaya maksimal sesuai Protap, dimana disini kami menyiapkan racun lalat agar dimana lalat-lalat ini tidak menyebar. Terkait adanya keluhan warga, In Shaa Allah hari minggu 2 Maret 2025, kami akan lakukan penyemprotan desinfektan lalat ke rumah-rumah warga yang terdampak," pungkas Irfan di lokasi peternakan.
Editor : Asward