Kebakaran Kamis Pagi di Makassar, Nenek dan Cucu Tewas Terpanggang

MAKASSAR, iNews.id - Suasana duka menyelimuti warga Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, setelah si jago merah melalap habis sebuah rumah di Jl. Sabutung Baru No. 152 pada Kamis pagi (12/6/2025) sekitar pukul 10.30 WITA. Kebakaran tersebut menyebabkan dua orang meninggal dunia, yakni seorang nenek dan cucunya yang masih balita.

Berdasarkan laporan Tim Assesmen Dinas Sosial Kota Makassar, kebakaran diduga bermula dari korsleting listrik di salah satu ruangan rumah. Api dengan cepat membesar dan menghanguskan seluruh bangunan rumah milik korban.

Baca Juga

Akhir yang Dirindukan: Ustadz Yahya Waloni Tutup Usia Saat Berdakwah di Rumah Allah

Kedua korban jiwa yang tewas dalam peristiwa memilukan ini adalah Madina (2 tahun) dan Suparti (56 tahun), yang juga tercatat sebagai kepala keluarga salah satu rumah terdampak. Upaya penyelamatan sempat dilakukan, namun kobaran api yang cepat membesar membuat keduanya tak sempat diselamatkan.

Total terdapat 2 Kepala Keluarga dengan 10 jiwa terdampak dalam kebakaran ini. Beruntung, tidak ada korban luka berat maupun luka ringan lainnya. Selain rumah Suparti yang mengalami kerusakan berat, satu rumah lainnya turut terdampak.

Tim gabungan dari Dinas Sosial, BPBD, Damkar, PMI, PLN, serta aparat TNI/Polri dan pemerintah setempat bergerak cepat ke lokasi kejadian. Api berhasil dipadamkan setelah beberapa waktu, namun seluruh isi rumah tak terselamatkan.

Saat ini, para korban yang selamat sangat membutuhkan bantuan darurat berupa family kit, selimut, matras/tikar, makanan siap saji, perlengkapan anak (kids ware), serta terpal atau tenda.

Tim Assesmen Dinas Sosial Kota Makassar menyatakan bahwa para korban layak untuk mendapatkan bantuan. Tindak lanjut masih menunggu arahan pimpinan lebih lanjut.

Masyarakat yang ingin memberikan bantuan atau informasi lebih lanjut dapat menghubungi Lurah Pannampu (0813-5571-1776) atau anggota tim di lokasi, Muh. Rifaldi Pratama Putra (0852-9958-9292).

Editor : Asward