Kebangkitan Dimulai dari Istana: Perseroda Gowa Maju Siapkan Ledakan Transformasi

SUNGGUMINASA, iNews.id - Geliat sektor pariwisata di Kabupaten Gowa kian terasa. Di bawah kendali nahkoda barunya, Ardiansyah Arsyad, Perseroda Gowa Maju (sebelumnya Perusda HCGM) resmi tancap gas dengan gebrakan pertama: mendatangkan 400 Wisatawan dari berbagai daerah Indonesia ke Istana Balla Lompoa, mendatang, Minggu (20/7/2025).
Tak sekadar kunjungan biasa, langkah ini menjadi penanda awal agresivitas Perseroda Gowa Maju menghidupkan potensi wisata lokal sebagai sumber baru Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kolaborasi strategis dengan ASITA Sulsel (Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia) pun menjadi kunci sukses mendatangkan ratusan pengunjung dari luar Sulsel.
“Ini bukan sekadar wisata, ini langkah konkrit menggerakkan ekonomi lokal dan menjadikan Gowa sebagai destinasi sejarah nasional. Dengan dukungan ASITA, kami datangkan 400 wisatawan dari organisasi pengajar muslim se-Indonesia (JIST),” Plt Dirut Perseroda Gowa Maju, Ardiansyah Arsyad dalam sesi coffee morning bersama media, Jumat (18/7/2025).
Istana Balla Lompoa Titik Awal Kebangkitan Wisata. Wisatawan akan disambut dalam kemasan budaya yang megah di Istana Tamalate dan Istana Balla Lompoa, ikon sejarah Gowa yang akan dipoles sebagai magnet pariwisata nasional. Dari penyambutan adat payung lellu, tarian paduppa, hingga ganrang bulo dan pepeka ri makka, semuanya disiapkan untuk menciptakan pengalaman wisata berkesan dan autentik.
“Hanya dua jam kunjungan, tapi harus berkesan seumur hidup. Semua atraksi budaya kita maksimalkan. Mereka datang pukul 13.00 WITA, dan kita pastikan pulang dengan cerita hebat tentang Gowa,” ujar H Iyan Pratama Putra, anggota Tim Transisi Perseroda Gowa Maju.
Gebrakan ini juga membuka panggung emas bagi pelaku UMKM lokal. Di kawasan Istana Tamalate, tenant khusus disiapkan untuk memajang dan menjual produk khas Gowa, mulai dari kerajinan tangan hingga kain tradisional seperti badi’-badi’, lewat dukungan Dekranasda.
Lebih dari itu, event budaya rutin dua kali sebulan tengah disiapkan di kawasan istana untuk menjaga geliat wisata tetap hidup.
“Kami sudah koordinasi dengan Dinas Pariwisata Gowa. Semua sanggar budaya lokal akan kami libatkan. Ini bukan sekadar event, tapi kebangkitan jati diri budaya Gowa,” tegas Ardiansyah.
Gowa Bergerak! Wisata Bangkit, UMKM Tumbuh, Budaya Bersinar.
Kunjungan 400 wisatawan ini bukan puncak, melainkan start awal transformasi besar yang tengah dirancang oleh Perseroda Gowa Maju. Gowa tak lagi hanya jadi halaman sejarah, tapi akan menjadi panggung utama pariwisata budaya Sulawesi Selatan. Bersiaplah, Gowa kembali bersinar.
Editor : Revin