get app
inews
Aa Text
Read Next : Kronologi Penembakan Seorang Staf Desa Panaikang di Gowa, Pelaku Belum Terungkap

Diduga Ada Penyimpangan, Polisi Usut Penggunaan Dana BOS di SMP Negeri 2 Sungguminasa

Kamis, 07 Agustus 2025 | 09:00 WIB
header img
Polisi Usut Penggunaan Dana BOS SMP Negeri 2 Sungguminasa, Kasat Reskrim Polres Gowa AKP H Bahtiar. Foto iNews.id/ Akbar

SUNGGUMINASA, iNews.id - Dunia pendidikan di Kabupaten Gowa kembali disorot. Sejak hari pertama masuk sekolah pada 14 Juli 2025, puluhan siswa kelas 9 SMP Negeri 2 Sungguminasa terpaksa belajar dengan duduk melantai karena ketiadaan bangku dan meja di ruang kelas. Hingga Kamis (7/8/2025), tidak ada solusi konkret dari pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa.

Ironisnya, pemandangan siswa belajar bersila di lantai ruang kelas kosong tanpa perabot telah menjadi potret nyata kelumpuhan manajemen sekolah negeri tersebut.

“Sampai sekarang kursi dan meja tidak ada. Anak saya sejak masuk sekolah belajar di lantai. Kasihan, apalagi musim hujan begini, lantainya lembap,” keluh seorang wali murid kepada iNews.id.

Kepala SMP Negeri 2 Sungguminasa, Irfan Mahmud, tak menampik kondisi miris tersebut. Ia berdalih bahwa keterbatasan fasilitas disebabkan lonjakan jumlah siswa yang melampaui kapasitas ruang belajar. Namun, pernyataan Irfan justru memicu kebingungan.

Awalnya ia menyebut total siswa hanya 385, sesuai kapasitas. Namun kemudian merevisi data dan mengaku jumlah siswa aktif mencapai 1.089 hampir tiga kali lipat dari kapasitas ideal sekolah.

Kondisi ini memunculkan tanda tanya besar, terutama soal pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun anggaran 2024-2025. Dana tersebut semestinya mencakup pengadaan sarana belajar seperti meja, kursi, dan alat pendidikan lainnya.

Namun saat dimintai bukti alokasi anggaran, pihak sekolah tidak dapat menunjukkan papan transparansi penggunaan Dana BOS dokumen yang seharusnya wajib terpajang di setiap sekolah sebagai bentuk akuntabilitas publik.

“Setiap tahun kami anggarkan lewat Dana BOS, tapi tetap kurang karena jumlah siswa terus bertambah,” ujar Irfan tanpa menunjukkan rincian anggaran yang dimaksud.

Ketidakwajaran ini membuat pihak kepolisian turun tangan. Polres Gowa menyatakan akan memeriksa dan menelusuri dugaan Penyimpangan Penggunaan Dana BOS di SMP Negeri 2 Sungguminasa.

“Laporan sudah kami terima. Kami akan usut dan segera melakukan pemeriksaan terkait penggunaan Dana BOS di sekolah tersebut,” tegas Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP H Bahtiar.

Dugaan bahwa dana ratusan juta rupiah tidak dikelola secara transparan semakin kuat, mengingat kondisi fisik sekolah yang memprihatinkan dan tidak sebanding dengan jumlah anggaran BOS yang diterima. Publik kini menanti keseriusan aparat dalam mengungkap fakta di balik dugaan penyelewengan dana pendidikan ini.

Editor : Revin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut