get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral Video Lama Kembali Beredar di Tengah Isu Mutasi Kepsek Takalar, DPRD Jadi Sorotan Publik

Arogansi Warung Bakso di Koja: Pengamen Dibanting dan Dicekik, Kekerasan Direkam demi Konten

Minggu, 21 Desember 2025 | 14:31 WIB
header img
Pekerja Warung Bakso Pojok Sari di Koja saat Mencekik Pengamen Sengaja Direkam Demi Konten. Foto SS Video Bakso Pojok Sari, iNews.id/ Kiky

JAKARTA, iNews.id - Sebuah video viral yang beredar luas di media sosial memperlihatkan dugaan tindakan arogan sejumlah pekerja Warung Bakso Pojok Sari yang diperkirakan terjadi di wilayah Koja, Jakarta Utara. Dalam rekaman tersebut, para pekerja warung terlihat mengusir pengamen dengan cara yang dinilai tidak manusiawi dan mencederai rasa keadilan publik.

Dalam video berdurasi singkat itu, tampak beberapa pekerja warung memberikan teguran keras kepada pengamen yang tengah mencari nafkah. Situasi kemudian memanas ketika salah seorang pengamen terlihat dibanting ke lantai, bahkan diduga dicekik oleh pekerja warung di hadapan umum.

Perlakuan tersebut menuai kecaman luas, mengingat pengamen diketahui hanya berupaya mencari rezeki dengan cara mengamen. Tidak terlihat adanya perlawanan ataupun tindakan yang membahayakan dari pihak pengamen sebagaimana yang tergambar dalam video tersebut.

Aksi kekerasan itu juga diduga sengaja direkam untuk dijadikan konten media sosial di Facebook, nama akun #baksopojoksari dengan 8,5 ribu kali tayang demi kepentingan pribadi. Tindakan ini dinilai tidak hanya melukai fisik korban, tetapi juga menginjak harkat dan martabat manusia serta mempermalukan korban di ruang publik digital.

Ketua Umum KPJ Gowa, Revin Pataroi Rahman, angkat bicara menanggapi video tersebut. Ia mengecam keras tindakan para pekerja warung yang dinilainya sudah masuk dalam kategori tindak pidana penganiayaan.

“Kami dari KPJ Gowa dengan tegas tidak menyetujui dan mengecam keras perlakuan sejumlah pekerja warung tersebut. Dalam video itu sangat jelas telah terjadi tindak pidana penganiayaan. Tidak ada alasan pembenaran untuk membanting dan mencekik seseorang, apalagi terhadap pengamen yang sedang mencari rezeki,” tegas Revin, Minggu (21/12/2025).

Menurut Revin, tindakan tersebut tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga mencoreng nilai kemanusiaan serta menorehkan citra buruk terhadap para pengamen yang selama ini kerap dipandang sebelah mata oleh masyarakat.

“Pengamen bukan kriminal. Mereka adalah warga yang berjuang hidup di tengah keterbatasan. Tindakan ini justru memperparah stigma negatif terhadap pengamen dan menunjukkan arogansi yang tidak beradab,” lanjutnya.

Ia juga menyoroti tindakan perekaman video yang diduga disengaja untuk dijadikan konten. Menurutnya, hal tersebut merupakan bentuk eksploitasi penderitaan orang lain demi popularitas semu.

“Merekam dan menyebarkan kekerasan demi konten adalah tindakan tidak bermoral. Ini bukan hiburan, ini penghinaan terhadap martabat manusia,” ujar Revin.

Revin mendesak aparat penegak hukum untuk segera menindaklanjuti video tersebut secara serius agar tidak menjadi preseden buruk di tengah masyarakat.

“Kami meminta aparat segera memanggil dan memeriksa pihak-pihak yang terlibat. Hukum harus ditegakkan agar kejadian serupa tidak terulang dan masyarakat kecil tidak terus menjadi korban,” pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak Warung Bakso Pojok Sari maupun kepolisian setempat terkait insiden tersebut. Publik pun terus menanti langkah tegas aparat atas dugaan kekerasan yang terekam jelas dalam video itu.

Editor : Revin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut