TAKALAR, iNewsGowa.id - Lembaga Anti Korupsi dan Kekerasan Hak Asasi Manusia (Lankoras-Ham) Sulsel Adi Nusiad Rasyid, meminta PJ Bupati Takalar Dr Setiawan Aswad, segera melakukan evaluasi tata kelola birokrasibirokrasi jika rekomendasi izin mutasi dikeluarkan oleh Kemendagri.
Ketua Lankoras Ham, Adi Nusaid mengatakan, meski rotasi pejabat adalah hak pereogratif Pj. Namun Rotasi jabatan dalam rangka reformasi birokrasi di lingkup Pemda Takalar dipandang perlu secepatnya dilakukan oleh Pj Bupati. Sebab kata Adi, sistem saat ini masih dalam keadaan tidak stabil akibat ulah kebijakan mantan Bupati Takalar sebelumnya.
"Yang perlu diperbaiki oleh Pj Bupati sekarang adalah merotasi Jabatan dilevel eselon dulu, kenapa dipandang perlu? sebab, mantan Bupati Takalar Syamsari Kitta diakhir masa Jabatannya cukup membuat birokrasi jadi makin amburadul, bayangkan saja kalau tenaga fungsional Guru dan tata usaha juga diplot Kepala Dinas, Camat dan lain-lain," kata Adi Nusaid, saat di konfirmasi, Rabu (5/7/2023), Kabupaten Takalar, Provinsi Sulsel.
Adi Nusaid Rasyid, menjelaskan bahwa penempatan tenaga fungsional guru dan tata usaha dalam menduduki jabatan struktural di pemerintahan seperti Kepala Dinas, Camat dan sebagainya adalah sesuatu yang mungkin saja tidak dilarang oleh aturan, namun kelihatannya penempatan pejabat oleh Bupati sebelumnya tersebut dianggap sebagai politik balas jasa.
Menurutnya, jika sejumlah pimpinan OPD di nahkodai oleh pejabat tak sesuai besiknya, maka, selain birokrasi pemerintahan tidak berjalan baik, juga memungkinkan terjadinya potensi praktik-praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
“Desakan pengembalian sejumlah pejabat sekarang ke posisi sebagai guru tersebut merupakan pekerjaan (PR) untuk pak PJ, agar segera mengevaluasi tatakelola birokrasi dalam menunjang kerja pemerintah sesuai dengan asas good governance atau asas pemerintahan yang baik.
"Perombakan pejabat ini diharapkan dapat memberikan dampak yang positif terhadap kinerja birokrasi khususnya membuat birokrasi lebih gesit, dinamis dan mudah melakukan penyesuaian-penyesuaian terhadap perubahan lingkungan strategis di OPD masing-masing," tutup Adi Nusaid.
Editor : Revin
Artikel Terkait