MAKASSAR, iNews.id - Sejumlah pengembang (Developer) rumah subsidi atau perumahan MBR di Sulawesi Selatan mengeluhkan belum terealisasinya tambahan kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) KPR Rumah Subsidi yang telah habis sejak bulan juli lalu.
“Iya bang, sampai saat ini belum ada tanda-tanda kuota KPR FLPP terealisasi, kasihan juga pengusaha seperti kami, rumah sudah jadi tapi tidak bisa dijual karena kuota habis,” ungkap pengembang rumah subsidi yang enggan menyebut namanya kepada iNews.id, Selasa (23/9/2024)
Menurutnya, pembangunan perumahan miliknya yang berada di kabupaten Gowa saat ini dihentikan sementara, karena tidak adanya realisasi kuota KPR FLPP dari pemerintah.
“Saya hentikan sementara, otomatis juga pekerja (Tukang) berhenti, penyuplai material juga terhenti karena tidak adnya penjualan, kami terancam bangkrut,”bebernya.
Dia berharap, pemerintah dalam hal ini kementerian PUPR agar segera merealisasikan tambahan Kuota KPR FLPP yang diperuntukkan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
“Kasihan juga user-user kami terhambat mendapatkan rumah, saya harap PUPR atau instansi yang berwenang dapat merealisasikan kuota KPR FLPP,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua DPD Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia. (APERSI) Sulsel, Yasser Latif kepada iNews.id mengaku menerima banyak aduan dari pengembang. Dia merasa terpukul karena belum turunnya kuota KPR FLPP yang dijanjikan pemerintah.
“Habisnya kouta sangat memukul kami para developer di Sulsel. Saya menerima banyak aduan dari teman-teman (Developer) mereka bertanya janji pemerintah untuk penambahan kouta sebanyak 34 ribu unit tahun ini yang belum juga terealisasi,” kata Yasser melalui selulernya. Selasa (23/9/2024).
Menurutnya, kekosongan kouta FLPP saat ini, otomatis cashflow pengembang juga terganggu, tukang berhenti bekerja, material tidak laku dan seterusnya. Di satu sisi, juga ada kewajiban di perbankan yang haris dibayarkan.
Disinggung langkah apa yang akan diambil APERSI? Dia mengklaim DPD APERSI se Indonesia akan menyuarakan ke instansi terkait, termaksud DPD APERSI Sulsel.
“Kita akan berkoordinasi dengan DPP APERSI untuk melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat, bahkan Teman-teman dari seluruh daerah siap bergerak ke pihak-pihak terkait di Jakarta untuk mendorong realisasi tambahan kouta itu segera,”tutupnya.
Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memastikan soal tambahan kuota tersebut. “Tambahan 34 ribu unit itu karena kuota FLPP 2024 sebanyak 166 ribu unit sudah habis. Peminat rumah subsidi masih banyak,” tutur Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, di Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2024.
Diketahui, alokasi KPR FLPP Tahun 2024 untuk 166.000 unit rumah atau ekuivalen Rp 13,72 triliun telah direalisasikan, Namun, alokasi FLPP itu habis terserap pada Agustus 2024. Sehingga pemerintah memutuskan untuk menambah kuota KPR FLPP Tahun 2024 untuk 34.000 unit rumah dengan penambahan anggaran sebesar Rp 4,3 triliun.
Editor : Abdul
Artikel Terkait