MAKASSAR, iNewsGowa.id - Ibunda AKP Ryanto Ulil Ashar Kasat Reskrim Polres Solok Selatan yang menjadi korban penembakan hingga tewas meminta Kapolda Sumatera Barat dan Kapolres Solok bertanggung jawab.
Hal itu diungkap Ibunda korban kepada wartawan iNews.id saat ditemui dirumah duka jalan BTN Antang Jaya Blok E/5, RT002 RW 001, Kelurahan Bitoa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (22/11/2024).
“Proses sesuai hukum yang berlaku, kalau misalnya anak saya posisi masih dalam bertugas terjadi insiden seperti itu saya minta pelaku di tindak dengan tegas,” kata Ibunda korban, Cristian Abu Bakar, kepada iNews.id, Jumat (22/11/2024) sekitar pukul 19.30 WITA.
Tidak hanya itu, ibunda almarhum AKP Ryanto Ulil, Cristian Abu Bakar juga meminta Kapolda Sumbar Irjen Pol Suhartono dan Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
“Tentunya juga Kapolda Sumbar dan Kapolres Solok Selatan bertanggung jawab,” pungkasnya.
Menurut Cristian, sebagai rasa tanggung jawab, semestinya Kapolda Sumbar dan Kapolres Solok Selatan seyogyanya mengundurkan diri.
“Sebagai orang yang bertanggung jawab tanpa di copot semestinya Kapolda Sumbar dan Kapolres Solok Selatan mengundurkan diri,” tutupnya.
Sebelumnya, Kapolda Sumbar Irjen Pol Suhartono mengakui telah memeriksa 5 orang dalam insiden penembakan yang menewaskan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Ashar.
“Sudah 5 orang pagi ini (diperiksa), di antaranya 2 orang yang bersama Pak Kasat dini hari itu (saat kejadian), yang bersama-sama memproses dugaan terjadinya galian Sirtu Galian C ilegal,” kata Suharyono pada Jumat (22/11).
Dari kelima saksi itu, Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti juga diperiksa sebagai saksi.
“Saksi yang lain termasuk pelaku, saksi Kapolres, dan juga nanti akan berkembang. Nanti akan cukup banyak kawan-kawannya yang mungkin selama ini dalam penegakan hukum ke TKP, nanti pasti akan diperiksa,” jelasnya.
“Tentunya juga Kapolres Solok Selatan akan kami mintai keterangan juga, karena sebagai komandannya langsung pastinya tahu persis bagaimana stafnya, kinerjanya, atau conflict of interest, kami mendalami itu," tutupnya.
Editor : Abdul
Artikel Terkait