MAKASSAR, iNews.id - Video Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia, Yandri Susanto menyinggung LSM dan Wartawan ‘Bodrex’ yang kerap mengganggu Kepala Desa (Kades) viral di media sosial.
Hal itu diungkap Yandri Susanto saat mengelar rapat dengan petinggi Kementerian Desa yang dihadiri Kabaharkam Polri, Komjen Pol Fadil Imran, Sabtu (1/2/2025).
“Gini pak Jenderal Fadil Imran, yang paling banyak ganggu Kepala Desa itu 2 pak, LSM sama Wartawan Bodrex,” kata Yandri di hadapan Kabaharkam Polri, Komjen Fadil Imran.
Menurut Yandri, LSM dan Wartawan Bodrex itu mutar dari Desa ke Desa minta, bayangkan kalau 300 Desa kalah gaji Kemendes.
Dalam pernyataannya tersebut, Yandri meminta Polri dan Kejaksaan untuk menertibkan LSM dan Wartawan Bodrex yang mengganggu.
“Tertibkan dan Tangkapi saja itu pak Polisi LSM dan Wartawan Bodrex yang mengganggu aparat Desa,” ujar Yandri dalam videonya yang tersebar, Minggu (2/2/2025).
Video yang tersebar itu mendapat reaksi dan komentar beragam dari warga net, “Benar, Negara harus bertindak, banyak sarjana nganggur jadi wartawan Bodrex dan LSM, Ormas ganggu pemerintah,” tulis akun @Andreww dalam kolom komentar di video tersebut.
Tidak hanya itu, akun @Cokro Teguh juga mengomentari dan menyebut “LSM dan wartawan Bodrex sengaja di biarkan, tapi tunggu saatnya rakyat bertindak sendiri kalau Polisi tidak ambil tindakan,” tulisnya.
Namun, terdapat juga komentar positif dalam video tersebut. “Kalau Kadesnya dalam melaksanakan kegiatan dana Desa tidak melanggar hukum, kenapa harus takut ancaman wartawan,” tulis akun @Toni Wrd, ditulis 25 menit yang lalu.
Editor : Asward
Artikel Terkait