Kematian Dosen FIP UNM Diduga Karena Masalah Rumah Tangga, Rektor : Sejak Istri Balik Kendari

Muhammad Yusuf Yahya
Flyer Almarhum Harlin Yusuf Dosen UNM Makassar yang ditemukan gantung diri di sebuah pohon sekitar lokasi kejadian. Foto : Mih Yusuf Yahya/iNews.id

MAKASSAR, iNews.id - Warga Jalan Emmy Saelan, Kelurahan Tidung, Kecamatan Rappocini, Makassar, dikagetkan dengan penemuan jasad seorang pria tewas tergantung dibawah sebuah pohon diduga bunuh diri. Jumat (11/7/2025) pagi. 

Awalnya, sosok pria itu sangat misterius karen ditemukan tanpa mengantongi satu pun identitasnya. Ternyata, setelah beberapa jam ditelusuri korban merupakan Harlin Yusuf seorang dosen di Jurusan Pendidikan Khusus Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Makassar (UNM).

Alhasil, kabar ini mengejutkan masyarakat dan banyak pihak terutama di kalangan tenaga pendidik seprofesi Almarhum yakni sebagai dosen di UNM Makassar. 

Atas kabar ini, iNews.id melakukan konfirmasi ke Rektor UNM Prof Dr Karta Jayadi. M.Sn. yang langsung membenar pertanyaan awak iNews.id terkait sosok dosennya meninggal dunia akibat bunuh diri. 

"Iya betul, sosok yang ditemukan tewas tergantung adalah Dosen UNM bernama Harlin Yusuf tergolong dosen baru masuk melalui Jalur penerimaan pegawai PPPK. Diterima tahun 2023," tegas Rektor UNM dibalik teleponenya. Sabtu (12/7/2025). 

Lebih dijelaskan oleh Prof Karta Jayadi yang bersangkutan merupakan pria asal Kota Kendari, Sulawesi Tenggara menuju Kota Makassar bersama sang istri tercinta dan memilih tinggal di sebuah indekost sekitar lokasi kejadian tempatnya ditemukan tergantung dengan seutas tali dilehernya. 
 
"Di awal kehadirannya di Makassar bersama istrinya, namun beberapa waktu terakhir istrinya pulang ke kendari, sejak itu hidup sendiri di kostnya dekat ditemukan tergantung," katanya. 

Menurut informasi dari Pak Rektor, Almarhum sosok pendiam, tertutup, namun rajin menunaikan kewajibannya termasuk mengajar. Tidak ada tanda2 akan mengakhiri hidupnya dgn cara yang tragis karena keseharian tetap aktif meski tertutup. 

Ketika ditemukan oleh warga tergantung dibatang pohon. Beberapa orang pernah berinteraksi belakangan ini menyampaikan bahwa Harlin Yusuf ke mana-mana selalu membawa seutas tali dan entah untuk mengikat sesuatu. 

Prof Karta Jayadi bilang ternyata tali itu untuk mengakhiri hidupnya. Untuk itu ia berharap kejadian ini dapat pembelajaran bahwa Itulah pentingnya bersosialisasi dan berinteraksi agar segala yang dipikirkan dapat disalurkan dengan teman atau kerabat. 

"UNM Makassar sangat berduka atas kejadian ini. UNM sudah berkomunikasi dengan keluarganya di Makassar dan di Kendari. Tadi pagi jenazahnya sudah tiba di Kendari untuk dimakamkan," pungkasnya. 

Informasi yang berhasil dikumpulkan, Almarhum Harlin Yusuf diduga mengakhiri hidupnya karena sedang menghadapi permasalahan dalam rumah tangganya bersama sang istri. Sebab kabarnya, sejak Istri Almarhum memutuskan balik ke Kota Kendari kondisi psikologi Harlin Yusuf berubah. 

Hingga saat ini, belum ada satu pun pihak keluarga korban gantung diri tersebut menyatakan penyebab atau alasan hingga nekat memilih mengakhiri hidup di sebuah pohon.

Editor : Asward

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network