Momen Humanis di Resepsi Putri Syamsari Kitta, Daeng Manye’ dan Mantan Rival Politik Bertemu Hangat

Hasanudin
Bupati Takalar Muhammad Firdaus Daeng Manye’ (kiri) menghadiri resepsi pernikahan putri sulung mantan Bupati Takalar Syamsari Kitta di Hotel Universitas Hasanuddin, Makassar. Foto: Istimewa

TAKALAR, iNews.id – Mantan Bupati Takalar, Dr. Syamsari Kitta, menggelar resepsi pernikahan putri sulungnya, Safirah Mujahidah, di Hotel Universitas Hasanuddin, Makassar, Minggu (16/11/2025).

Safirah resmi dipersunting Darwin SH, seorang Hakim Pengadilan Negeri Majene. Syamsari Kitta bertindak sebagai wali nikah sekaligus memimpin prosesi ijab kabul kedua mempelai yang turut disaksikan Wakil Menteri Luar Negeri, Anis Matta.

Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri berbagai tokoh nasional dan daerah, mulai dari Anis Matta, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaeman, hingga sejumlah kepala daerah.

Salah satu yang mencuri perhatian adalah kehadiran Bupati Takalar, Muhammad Firdaus Daeng Manye’.

Kehadiran Daeng Manye’ menjadi sorotan karena ia sempat menjadi rival politik Syamsari Kitta pada Pemilihan Bupati Takalar 2024. Ini menjadi pertemuan perdana keduanya usai kontestasi politik setahun lalu.

Momen bahagia itu berubah menjadi ajang silaturahmi yang penuh kehangatan. Tidak tampak sedikit pun aura ketegangan.

Sesekali, Daeng Manye’ terlihat merangkul tangan Syamsari Kitta, sementara Syamsari melemparkan senyum dan guyonan sambil berbicara.

“Bak kawan lama yang baru berjumpa,” begitu suasana yang terlihat, apalagi pertemuan keduanya diawali dengan pelukan hangat.

Pertemuan tersebut turut diabadikan dalam foto bersama. Banyak tamu menilai momen ini sebagai simbol kedewasaan berpolitik.

Syamsari Kitta menunjukkan sinyal perdamaian dengan mengundang secara hormat Muhammad Firdaus Daeng Manye’.

Di sisi lain, kehadiran Daeng Manye’ juga membawa pesan bahwa konflik demokrasi telah usai.

Ia menegaskan bahwa tensi politik sudah turun, dan kini saatnya menata pemerintahan tanpa melihat sekat masa lalu.

Keduanya tampak sepakat bahwa kedewasaan berpolitik adalah kunci terciptanya peta jalan demokrasi yang ideal.

Dialektika politik santun yang dipertontonkan Syamsari Kitta dan Daeng Manye’ menjadi contoh edukatif bagi praktik demokrasi sehat di Tanah Air.

Editor : Abdul Kadir

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network