TAKALAR, iNews.id – Insiden ambruknya bangunan trotoar menuju ruang kelas SMPN 4 Mangarabombang, Kecamatan Laikang, Kabupaten Takalar, Senin (24/11/2025), kembali memantik sorotan publik. Empat siswa dilarikan ke puskesmas setelah mengalami luka-luka akibat tertimpa material bangunan yang runtuh sekitar pukul 11.00 WITA.
Anggota DPRD Takalar dari Fraksi PKS, Muhammad Ibrahim Bakri, angkat bicara dan menilai peristiwa ini menunjukkan lemahnya pengawasan serta tanggung jawab pihak sekolah, khususnya kepala sekolah.
“Kepsek harusnya punya tanggung jawab, cepat tanggap dan peka terhadap kritik dari masyarakat serta keluarga korban. Ini menyangkut keselamatan siswa, bukan kejadian biasa,” tegas Ibrahim saat dihubungi, Minggu (30/11/2025).
Menurutnya, kritik masyarakat setempat tidak boleh dipandang sebelah mata. Ia menilai kepemimpinan kepala sekolah SMPN 4 Mangarabombang belum menunjukkan kualitas dalam meningkatkan lingkungan pendidikan maupun layanan terhadap siswa.
“Kami belum melihat profesionalisme dan mutu kepemimpinan yang bisa melahirkan siswa berprestasi. Persoalan keselamatan saja tak diurus dengan baik,” ujarnya.
Ibrahim juga menyinggung nilai filosofis pendidikan yang semestinya dipegang teguh oleh para pendidik.
“Seperti pesan Ki Hajar Dewantara, Ing Ngarso Sung Tulodo, di depan memberi teladan. Guru harus menjadi contoh, meredam persoalan, bukan justru memicu kegaduhan atau mengabaikan keselamatan murid,” tambahnya.
Ia mendesak Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Takalar agar segera mengevaluasi jabatan kepala sekolah.
Terpisah, Plt Kadis Pendidikan Takalar, Rifany, belum memberikan tanggapan terkait permintaan evaluasi maupun kejadian robohnya bangunan tersebut. Pesan konfirmasi yang dikirimkan iNews.id pada Rabu (26/11/2025) belum direspons hingga berita ini ditayangkan.
Upaya konfirmasi ke kepala sekolah SMPN 4 Mangarabombang juga belum mendapatkan jawaban.
Editor : Abdul Kadir
Artikel Terkait
