MAKASSAR, iInewsGowa.id — Bencana alam seperti banjir yang terjadi di Makassar tidak hanya berdampak pada kerugian materil, tetapi juga imateril. Salah satunya, yakni persoalan yang menyangkut psikologis korban bencana, utamanya anak-anak. Tercatat, ada 157 anak-anak korban banjir di lokasi pengungsian. Mereka sangat membutuhkan pendampingan trauma healing.
Untuk itu, Ketua Forum Kemanusiaan Kota Makassar, dr. Udin Malik mengajak relawan Gerakan Makassar Siap Sekolah (Massikola) untuk turun melakukan pendampingan trauma healing bagi anak-anak.
"Saya mengajak seluruh relawan Massikola untuk memberikan trauma healing ke anak-anak di pengungsian," seru dr. Udin Malik, Selasa (14/2/23).
Menurutnya, anak-anak sangat rentan mengalami kecemasan yang dapat mempengaruhi ketahanan mental. Sehingga pendampingan para relawan dari sektor pendidikan sangat diperlukan.
Melalui trauma healing, dr. Udin Malik berharap anak-anak korban banjir bisa tetap ceria. Dokter Kemanusiaan ini juga yakin relawan Massikola bisa mengembalikan keceriaan anak-anak dengan aneka permainan edukatif.
"Keceriaan anak-anak tidak boleh hilang, di sisi lain persoalan pendidikan adalah yang utama. Saya yakin relawan Massikola mampu melakukan yang terbaik," ungkapnya.
Optimisme dr. Udin Malik cukup beralasan. Bagaimana tidak, relawan Gerakan Massikola adalah anak muda yang penuh energi dan memiliki kepedulian yang besar terhadap dunia pendidikan. Hal ini terbukti dari 200 lebih anak putus sekolah dan tidak sekolah yang kembali belajar.
Sekadar informasi ada 158 pemuda yang masuk dalam Gerakan Massikola melalui rekrutmen batch 2. Seperti halnya dr. Udin Malik, mereka bercita-cita mewujudkan generasi penerus Makassar yang cerdas.
Editor : Thamrin