"Setelah perawat itu memberikan keterangannya kepada kami, bahwasannya pada hari minggu tepatnya tanggal 15 Oktober 2023, sekitar pukul 16.40 Wita, pasien ini datang ke Puskesmas dalam keadaan tidak sadarkan diri (Pingsan) dengan diantar seseorang yang kebetulan lewat," ucapnya.
Lanjut Imran mengatakan, sebelum dirujuk ke Rumah Sakit, perawat memberi pertolongan pertama pada pasien itu dan berusaha menghubungi keluarganya atau mencari nomor kontak yang dapat dihubungi pada HP pasien itu sendiri.
"Sebelum dirujuk ke rumah sakit, karena didapati luka-luka di wajah, perawat itu berusaha memberikan pertolongan pertama pada pasien tersebut dengan cara menuangkan Alkohol kesebuah secarik kapas yang lalu diusapkan kehidung untuk menyadarkan pasien dan dengan itu perawat berusaha menghubungi keluarga atau no kontak yang ada di HP pasien itu sendiri," lanjutnya.
"Dengan itu perawat membuka HP pasien guna mencari nomor kontak yang dapat dihubungi, namun berhubung HP itu dalam keadaan terkunci, tanpa sengaja kamera itu terbuka dan terekamlah kejadian tersebut," tambahnya.
Atas kejadian itu, Imran selaku Kapus Kampili mengucapkan permintaan maaf kepada pasien maupun kepada keluarga pasien dan serta merta para Nitizen atas kejadian itu dan beredarnya video tersebut hingga viral dan tersebar di Sosmed.
"Pasca viral, sejauh ini kami sudah berusaha menghubungi pihak keluarga dari pasien. Dan atas kejadian ini, mewakili Puskesmas Kampili, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya terutama kepada pasien, keluarga pasien, serta pemerintah setempat dan seluruh nitizen, jika dalam video tersebut ada hal yang membuat ketidak nyamanan. Ini kami anggap sebuah teguran dan motivasi agar untuk lebih baik kedepannya," tutup Imran.
Berdasarkan Info yang kami terima, Perawat dalam video viral itu masing-masing berinisial, Ds (Wanita) yang terekam jelas candain pasien, Hs (Wanita) selaku yang memeriksa HP pasien dan tanpa sadar merekam, dan Nh (Wanita) yang juga sedang bertugas pada saat itu. Sedangkan pasien diketahui seorang pria bernama Ardi, warga Je'ne Ma'dinging, Kampili, Pallangga.
Editor : Revin