TAKALAR, iNews.id -- Bertempat di Aula, Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Kelas IIB Takalar menggelar Tasyakuran Wisuda Dirosa angkatan pertama bagi warga binaan.
Khusus untuk Angkatan pertama, Lapas melakukan diwisuda sebanyak 40 orang. Hadir dalam kegiatan ini, Ketua DPD Wahdah Islamiyah Takalar, Ketua Lembaga Hikmatul Quran Wahdah Islamiyah, perwakilan Kementerian Agaman Takalar, dan keluarga warga binaan yang diwisuda.
Kepala Lapas Takalar Ashari mengatakan bahwa pembinaan Al-Quran ini merupakan program unggulan yang bekerja sama dengan Kementerian Agama Takalar dan Wahdah Islamiyah yang diharapkan mampu memberi manfaat bukan hanya kepada dirinya namun juga kepada orang lain.
"Hari ini sebanyak 40 orang diwisuda di angakatan pertama. akan tetapi, yang mengikuti kegiatan dirosa sangat ini sebenarnya banyak, kami harap program ini bisa berkelanjutan, dan antusiasme warga binaan sangat tinggi sekali. karena kegiatan ini menjadi program unggulan kita di Lapas Takalar, di bawah binaan Kemenag dan Wahdah Islamiyah," kata Ashari, Sabtu (30/3/2024).
Ashari berharap kedepannya, warga binaan bisa memahami Al-Quran itu sendiri. paling tidak bisa membaca Al-Quran, dimana mereka dulunya yang tidak bisa baca Al-Quran, dengan hadirnya program tersebut mereka menjadi mampu membaca Al-Quran. sehingga manfaatnya bukan hanya untuk dirinya tapi untuk agamanya dan keluarganya.
Sementara ketua DPD Wahdah Islamiyah Hasrul Afriandi, menambahkan jika warga binaan Lapas Takalar yang mengikuti program dirosa saat ini cukup mengalami perkembangan yang memuaskan.
"Tadi, kita telah menyaksikan penilain yang diberikan kepada warga binaan. bagi yang mengikuti tasyakuran umumnya sudah jauh ada perkembangan membaca Al-quran. dimana-mana selalu terdapat kendala karena huruf Al-Quran bukanlah huruf yang menjadi kebiasaan kita, tapi dengan adanya semangat, motivasi, metode ada perkembangan yang patut kita sykuri," ujar Hasrul Afriandi.
Sedangkan ketua Lembaga Hikmatul Quran (LHQ) Taufiq Abdurrahman, juga berharap agar pembinaan Al-quran dengan metode dirosa dapat terus berkelanjutan sehingga memberi manfaat kepada warga binaan. pemampatan bukan hanya di dalam lapas itu sendiri melainkan saat mereka kembali berbaur dengan masyarakat luas.
"Dalam pembinaan dirosa kita punya buku yang khusus untuk membina orang dewasa. Mudahan-mudahan terus berkelanjutan karena ini program yang baik, karena sebaik-baiknya dari kalian adalah orang yang belajar dan mengajarkan Al-Quran," pungkas Taufiq Abdurrahman.
Salah satu warga binaan, berinisial RR (27), yang ikut diwisuda mengatakan jika pelatihan Dirosa memberikan manfaat positif bagi dirinya dan teman-temannya sesama warga binaan.
"Harapannya, program yang dibuat Kalapas bisa diteruskan oleh teman-teman selanjutnya," tutupnya.
Editor : Abdul