MAKASSAR, iNewsGowa.id - Pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (MUKERNAS) XVII DPP Wahdah Islamiah yang digelar di Asrama Haji Sudiang, Jalan Pajjaiyang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Kamis (05/12/2024) menyoroti ancaman Narkoba, Pornografi dan Judi Online.
Acara MUKERNAS XVII Wahdah Islamiah yang menghadirkan 1.000 orang peserta dihadiri langsung ketua DPP Wahdah Islamiah, DR. Muhammad Zaitun Razmin.
“Mukernas Wahdah Islamiyah dalam rangka silaturahmi seluruh pengurus, ini menguatkan ukhuwah Islamiyah dan ajang silaturahmi kepada seluruh tokoh agama, pemerintah baik eksekutif, legislatif dan yudikatif,” kata Zaitun Razmin dalam sambutannya di aula Arafah Asrama Haji Sudiang, Makassar, Kamis (5/12/2024).
Menurut Zaitun, untuk mendukung program pemerintah dan menyongsong Indonesia emas tahun 2045, dia berharap untuk sama-sama menjaga pondasi bangsa menghadapi serangan yang mengancam bangsa, seperti ancaman Narkoba, Judi Online dan Pornografi.
“Pondasi bangsa kita harus diperkuat untuk menghadapi serangan terhadap aqidah dan akhlak, juga ancaman Narkoba, Judi Online dan Pornografi,” ujar Zaitun dihadapan ribuan peserta MUKERNAS.
Pantauan reporter iNews.id, turut hadir perwakilan Ormas Islam seperti, Ormas Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Mathlaul Anwar, Hidayatullah, BKPRMI dan Persis Sulsel, hadir juga Ketua Dewan Syura DPP Wahdah Islamiah Ustadz Ikhwan Djalil, Walikota Makassar terpilih Munafri Arifudin (Appi) dan Mantan Walikota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin.
Plt Kabiro Kesra Setda Sulsel, Muh Hasyim yang mewakili Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif menyambut baik terselenggaranya MUKERNAS Wahdah Islamiah di Makassar.
“Saya menyambut baik atas terselenggaranya pertemuan ini sebagai forum mengevaluasi kinerja organisasi ini. Ucapan terimakasih juga saya sampaikan kepada DPP Wahdah Islamiyah atas implementasi berbagai pembangunan dan kemasyarakatan di Sulawesi Selatan,” pungkas Hasyim saat membacakan amanat Pj Gubernur Sulsel.
Dia berharap, MUKERNAS Wahdah Islamiah ini dapat menjadi wadah membuat sesuatu yang bermanfaat bagi kesejahteraan ummat untuk mewujudkan masyarakat yang relijius dan berkarakter,” harapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD RI, Tamsil Linrung yang membuka secara resmi MUKERNAS Wahdah Islamiah tersebut mengakui kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang mengalokasikan dana sebesar Rp155 Triliun untuk beasiswa para mahasiswa.
“Presiden Prabowo menghapuskan utang petani, menaikkan gaji guru karena beliau menganggap itu adalah pelanggaran esensial dan melanggar HAM. Beliau juga mengalokasikan dana Rp155 T untuk beasiswa para mahasiswa,” ungkap Politisi PKS itu usai memberikan sambutannya.
Tidak hanya itu kata kata Tamsil, hadirnya Wahdah Islamiah di Indonesia yang awalnya kecil sekarang tersebar di penjuru tanah air dapat membantu pembangunan di Indonesia dan dapat memberikan manfaat dilingkungan sekitarnya.
“Wahdah Islamiyah harus mendorong Gerakan literasi Islam, guru tidak hanya dibentuk sebagai pendidik namun menjadi media transformasi di tengah masyarakat. Wahdah dimanapun berada memberi manfaat di lingkungan sekitarnya,” tutupnya.
Turut hadir dalam MUKERNAS tersebut, Muh. Basli Ali ( Bupati terpilih Kabupaten Selayar), Sahabuddin (Wakil bupati bantaeng terpilih) dan Kompol Muh. Ramadhani Kamal ( Kasubdit Sosbud Dit Intelkam Polda Sulsel).
Editor : Abdul